Berita Karawang

Inilah 4 Fakta Kepulangan Pemuda Pengidap Down Syndrome Asal Taiwan yang Dirawat Siti di Karawang

Siau Huang yang sempat tinggal di Karawang bersama Siti  Aisah kembali ke negara asalnya Taiwan pada Kamis (6/7/2023).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Siti Aisah ikut mengantar Siau Huang (26) WNA alami down syndrome ke negara asalnya Taiwan pada Kamis (6/7/2023). 

"Tadi berangkat dia (anak bungsu Siti) belum bangun. Kalau udah bangun pasti gak diiziinin," katanya.

Kisah Siti Aisah, eks tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang membawa pulang anak majikannya viral di media sosial.

Siti mengaku tidak tega meninggalkan Siau Huang (26) karena anaknya yang mengidap down syndrome dan terlantar di Taiwan.

Karenanya dengan penuh keyakinan dan itupun juga atas permintaan keluarganya. Siti pun rela mengurus dan merawat Siau Huang di Indonesia.

"Jadi bukan saya bawa sendiri, keluarganya kakaknya juga kan ikut antar adiknya ke sini (Karawang)," kata Siti saat ditemui di rumahnya di Cikampek Karawang pada Sabtu (3/6/2023).

Dengan segala keterbatasan yang ada, Siti membuka warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan Siau Huang.

Sebab kebutuhan sehari-hari hingga obat, Siti harus merogoh kocek Rp3 juta per bulan.

"Obat rutinnya saja satu bulan sekitar Rp 1,3-1,5 jutaan. Belum kebutuhan lainnya," katanya.

Ia bisa saja meninggalkan Siau Huang saat kontrak kerjanya habis di Taiwan.

Akan tetapi, Siti sudah enam tahun merawat Siau Huang dari awal masih usia SMP. Dirinya tak tega meninggalkannya karena tak ada pengasuh yang bisa merawat dengan baik.

Apalagi ibu dan kakak Siau Huang sangat tidak memperhatikan dan menyukainya karena kondisinya yang disabilitas.

"Sempat cari perawat lain setelah saya habis kontrak, tapi engga ada yang bisa dan mau ngasuh. Maka akhir diputuskan dirawat sama saya di Indonesia," beber dia.

Saat ini Siau Huang sudah empat tahun berada di Karawang, Jawa Barat. Awalnya, keluarga masih suka mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.

Akan tetapi dua tahun terakhir, atau setelah ayahnya meninggal sudah tidak ada lagi.

"Jadi kalau papahnya sayang bangat, cuman karena usianya sudah tua. Udah 72 tahunan, maka papahnya percaya anaknya dirawat sama saya," katanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 
 
 
 
 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved