Berita Kebakaran
Bakti Terakhir Korban Kebakaran di Tambora: Sempat Minta Warga Amankan Ibunya yang Sakit Kanker
Afriyanto meninggal dunia lantaran kesulitan bernapas akibat banyak menghirup asap kebakaran.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Afri hanya menitipkan sang ibu kepada warga, sementara dirinya masih berjibaku memadamkan api.
"Emang dia bilang, 'Mama gua mana, mama gua tolongin mama gua ya, tolongin mama gua ya', dia sempat inget ke saya. Terus (sama warga dijawab), 'Iya di sekolah, mamanya ada di sekolah," ujar Maemunah.
Kini, percakapan terakhir itu yang menjadi momori terakhir Maemunah bersama sang anak yang bisa diingat.
Setelah itu, Maemunah harus menelan pil pahit atas kehilangan putra kesayangannya yang selalu mendampinginya setiap hari.
"Terpukul banget, ibu sampai enggak bisa tidur, ibu cuma hidup berdua doang, ya pokoknya enggak bisa bayanginnya," ucap Maemunah tak kuasa menahan kesedihannya.
Pasalnya, kata Maemunah, sang putra tak pernah memiliki riwayat sakit apapun dari sejak bayi hingga sebelum meninggal dunia.
Sehingga, kehilangan sang putra menjadi pukulan terberat untuk dirinya.
Diketahui, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk itu mengakibatkan satu orang bernama Afriyanto (30) meninggal dunia dan satu orang PPSU mengalami luka bakar.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, korban meninggal dunia lantaran terlalu banyak menghirup gas karbon dioksida (CO2) dari asap kebakaran.
"Satu korban meninggal dunia di Puskesmas Tambora diduga karena lemas keracunan CO2, karena TKP kebakaran merupakan area padat penduduk dengan bangunan sebagia besar terbuat dari kayu," ujar Putra saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).
Data terkini yang diterima Warta Kota, dari total 94 rumah yang terbakar, ada 152 KK dan 537 jiwa yang terdampak.
Para korban pun kini diberikan tempat pengungsian di SDN 05 Pagi dan 06 Petang Duri Utara, Tambora Jakarta Barat.
Mereka ditempatkan di tiga tenda pleton yang berada di lapangan sekolahan.
Selain itu, ada juga sejumlah ruang kelas yang dimanfaatkan untuk para pengungsi beristirahat.
"Jumlah pengungsi di Posko Komplek SDN 05 Pagi 06 Petang, Duri Utara saat ini sebanyak 267 Jiwa," kata Putra.
Terjebak Kobaran Api, Lansia di Karawang Tak Bisa Selamatkan Diri Hingga Tewas Terbakar |
![]() |
---|
Penjaga Tertidur Saat Bakar Sampah, Kobaran Api Lumat Tempat Pengepul Kardus di Mustikajaya Bekasi |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran di Apartemen City Park Cengkareng Masih Diselidiki, Saksi Dengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga di Buaran Ludes Terbakar, Diduga Korsleting |
![]() |
---|
Kebakaran di Gang Kancil Tewaskan Seorang Warga dan Hanguskan 3 Petak Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.