Berita Jakarta
Terima 26.091 Aduan, Disdik DKI Klaim Tak Temukan Kecurangan PPDB Tahun Ajaran 2023/2024
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan posko dan call center PPDB 2023/2024
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menerima sebanyak 26.091 laporan lewat Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024.
Laporan itu disampaikan melalui luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring).
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan posko dan call center (pusat panggilan).
Call center tersebut berada di Kantor Disdik DKI Jakarta sementara posko PPDB tersebar di Sudin 11 wilayah, serta di setiap satuan pendidikan negeri.
“Total yang luring itu ada 6.693 layanan, yang datang ke posko Sudin 11 wilayah, posko dinas lantai 5, lantai 2, dan setiap bidang persekolahan,” ujar Purwosusilo pada Senin (17/7/2023).
BERITA VIDEO: KECEWA ANAK TAK LOLOS PPDB ZONASI, ORANG TUA SISWA UKUR JARAK RUMAH KE SEKOLAH
Sementara untuk daring, kata Purwosusilo, baik yang di dinas ataupun sudin, sudah dikelompokkan menggunakan enam ponsel dengan 6.975 laporan.
Lalu yang melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lain-lain ada 12.423 laporan, sehingga total daring ada 19.398 laporan.
“Kesimpulannya, total keseluruhan baik itu luring maupun daring yang kami jumlah itu ada 26.091 layanan,” jelas Purwosusilo.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik Menkominfo Baru dan 5 Wakil Menteri Baru
Baca juga: Menyesal Cerai dari Aldilla Jelita, Indra Bekti Berharap Bisa Rujuk Lagi
Meski demikian, tak semua laporan dari masyarakat yang masuk merupakan keluhan kecurangan terkait PPDB.
Posko yang disediakan oleh Disdik DKI memastikan adanya pendampingan terhadap masyarakat.
“Tapi yang perlu diberikan catatan bahwa sebanyak 26.091 bukan ngadu karena apa (kecurangan PPDB), tapi lebih banyak pada permintaan bantuan seperti tata cara daftar, lapor diri, cara memilih sekolah, artinya itu pertanyaan-pertanyaan,” katanya.
Selain itu, tambah dia, laporan orangtua yang masuk juga berkaitan dengan bantuan untuk reset kata kunci (password) akibat lupa.
Di sisi lain, ada yang bertanya soal jalur zonasi, prestasi dan seterusnya.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Senin Ini Turun Jadi Rp 1.073.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Jabatan Acep Jamhuri Habis Setahun Lagi, Sejumlah Pejabat Bakal Berebut Kursi Sekda Karawang
“Jadi, posko itu baik di Disdik, Sudin atau satuan pendidikan itu bukan semuanya aduan, tetapi lebih banyak permintaan bantuan dari masyarakat,” pungkasnya.
Humor Orang Kecewa
Meski menerima puluhan ribu aduan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklaim tak menemukan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.
Sebab, proses penerimaan peserta didik baru itu telah menggunakan sistem yang diprogram sesuai aturan.
“Kalau kecurangan saya rasa tidak ada, kecurangan dari mana? Kalau bicara sistem tidak bisa kendaliin sistem, karena
sistem secara otomatis. Orang itu isu-isu saja, atau mungkin humor-humor orang kecewa yang mengatakan hal-hal negatif,” kata Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo pada Senin (17/7/2023).
Purwosusilo menyatakan, dinas ataupun sudin akan langsung menindaklanjuti begitu mendapat pengaduan yang mengarah ke hal negatif.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 17 Juli 2023
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 17 Juli 2023 Ini, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Apalagi jika pengadu bisa menunjukkan lokasi sekolah dan oknum guru yang melakukan pelanggaran.
“Wah dengan senang hati (menanganinya), kami intinya dalam PPDB ini kami tidak anti dengan koreksi, masukan, kritikan dan semua masukan. Kritik itu dalam upaya menyempurnakan secara bersama-sama,” jelasnya.
Menurutnya, aduan negatif yang dimaksud misalnya dugaan penipuan Kartu Keluarga (KK) untuk jalur zonasi. Dia menyebut,
Dia menambahkan, Disdik DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam memverifikasi berkas kependudukan calon peserta didikS
“Kami kerja sama dengan Dukcapil terkait dgn KM, kewilayahan dan lain-lain. Jadi saya mohon kepada semua, PPDB sudah selesai semuanya, pasti ada saja yang kecewa dan senang, karena memang ada keterbatasan daya tampung kami,” imbuhnya.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 17 Juli 2023, di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00
Baca juga: Belum Juga Dapat Pesangon, 64 Mantan Karyawan Perusahaan Buah Mengadu ke Mahfud MD
“Tapi kami berusaha membantu masyarakat yg tidak masuk negeri bisa mendaftar lewat ppdb bersama dan mendapatkan sekolah dengan kualitas yang setara,” sambungnya.
Purwosusilo bersyukur, pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023/2024 bisa selesai dengan baik. Bahkan sistem yang dikhawatirkan mengalami error, justru berjalan lancar.
“Terima kasih masyarakat yanf sudah semakin dewasa semakin baik menyikapi PPDB. Nah ke depan kami akan perkuat lagi soal sosialisasinya kalau bicara masyarakat nggak paham, yah nggak bisa dong, karena ada Ada 307.000 masyarakat yang mendaftar, proses pendaftaran itu, dan yang nanya hanya sekitar 26.000,” jelasnya.
Warga di 9 Kelurahan di Jakarta Masih BAB Sembarangan, Terbanyak di Jakut |
![]() |
---|
Tamu Hotel Meninggal dengan Posisi Sujud dalam Lift, Mulutnya Keluar Darah |
![]() |
---|
Warga Resah saat Tawuran Gengster Pecah, Saling Serang Pakai Sajam |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Rute Baru Transjakarta Ancol-Blok M Siap Beroperasi Agustus |
![]() |
---|
Tukang Urut Dititipi Koper oleh WNA Filipina, Isinya Ratusan Butir Amunisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.