PKN Sapa Para Kader ke Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Waketum: Arahan Anas Urbaningrum 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) terus menyapa para kadernya di daerah Indonesia seperti Kabupaten Maluku Tenggara hingga Kota Tual yang berada di Provinsi Maluku pada Minggu (23/7/2023).

Wakil Ketua Umum PKN Gerry Habel Hukubun menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan partainya, atas arahan dari Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum.

"Menindaklanjuti arahan Ketua umum terpilih Anas Urbaningrum, saya selaku wakil ketua umum melanjutkan kunjungan saya ke Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual setelah kunjungan ke kabupaten Kepulauan Aru," ujar Gerry dalam keterangannya, Minggu (23/7/2023).

Gerry menjelaskan, kedua daerah tersebut akan kaya dengan potensi sumber daya alamnya, hingga pariwisatanya. 

BERITA VIDEO : MENGEJUTKAN! GEDE PASEK SERAHKAN JABATAN KETUA UMUM PKN UNTUK ANIES BASWEDAN

Namun, masih belum mendapat perhatian secara signifikan. 

"Kedua daerah ini adalah juga daerah terluar indonesia timur yang mempunyai banyak potensi sumber daya alam dan pariwisata," kata Gerry. 

"Namun segala kekayaan alam kedua daerah ini, belum mendapatkan perhatian secara signifikan untuk kedua daerah ini," lanjut Gerry. 

Baca juga: Berkunjung ke Kepulauan Aru, Waketum PKN: Kader Tingkat Bawah bisa Interaksi dengan Elite Pusat  

Gerry menjelaskan, bahwa partainya akan terus menyapa para kadernya, yang berada di daerah pelosok Indonesia. 

"Partai Kebangkitan Nusantara berkomitmen untuk berkonsolidasi kesuruh pelosok nusantara. Termasuk didalamnya daerah terpencil dan terluar Indonesia," ujar Gerry. 

Selain itu, Gerry menambahkan, bahwa kunjungan partainya ke daerah, agar bisa diperhatikan oleh pemerintah pusat. 

"Kedua daerah ini sengaja saya datangi, karena harapan saya dengan kunjungan ini, selain dapat memberikan semangat kepada kader untuk  bisa lebih militan lagi dalam konsolidasi partai, saya berharap daerah ini juga bisa terpantau pemerintah pusat, tentang potensi sumber daya alam yang selama ini masih jauh dari pantauan pemerintah pusat,"pungkasnya

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah/m32) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News