Berita Jakarta

Nasib Pedagang Pasar Senen, Dijanjikan Anies Dibangun Pasar, Malah Nelangsa di Tempat Penampungan

para pedagang Pasar Senen menyuarakan nestapa para pedagang blok 6 yang sudah lima tahun terkatung-katung di tempat penapungan sementara.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Reinard Panjaitan, Koordinator akai damai Pasar Senen Blok 6 saat ditemui di depan Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Lima tahun terkatung-katung di tempat penampungan sementara membuat para pedagang Pasar Senen Blok 6, Jakarta Pusat, memberontak.

Ratusan pedagang Pasar Senen ini lalu menggelar unjuk rasa ke Balai Kota mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono segera membenahi lapak sementara tempat mereka berjualan, Rabu (2/8/2023).

Dalam unjuk rasa itu, para pedagang Pasar Senen menyuarakan nestapa para pedagang blok 6 yang sudah lima tahun terkatung-katung di tempat penapungan sementara.

Padahal, saat TPS itu diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mereka dijanjikan akan dibangunkan pasar.

BERITA VIDEO : PETUGAS GABUNGAN RICUH SAAT RELOKASI PEDAGANG PASAR RENGASDENGKLOK

Alih-alih merasakan janji manis tersebut, para pedagang justru mengalami penurunan omzet hingga terpaksa harus gulung tikar.

Hal itu sebagaimana disampaikan Reinhard Panjaitan selaku koordinator aksi damai pedagang Blok 6 Pasar Senen saat ditemui di depan Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu.

"Bahwa kami di penampungan sudah lima tahun, awal mulanya kami dipindahkan ke penampungan oleh Pasar Jaya adalah adanya rencana untuk segera membangun pasar kami, pasar lama dibongkar kami dipindahkan ke penampungan dengan janji secepatnya dibangun," kata Reihard.

Baca juga: Pedagang Mie Bakso Indonesia Soroti Minimnya Rumah Potong Hewan Bersertifikat Halal di Jabodetabek

"Tapi realisasinya, realitanya, ini sudah tahun ke lima kami di penampungan dan tidak ada kepastian dari pembangunan ini," imbuh dia.

Menurutnya, kondisi Blok 6 Pasar Senen saat ini sangatlah menperihatinkan.

Pasalnya, kata dia, banyak rerumputan dan tumbuhan menjalar yang menyelimuti lapak dagangannya.

BERITA VIDEO : PEDAGANG PASAR RENGASDENGKLOK CURHAT KE SAAN MUSTOPA

"Bapak bisa lihat di spanduk yang kami bawa, itulah gambaran lahan kami yang sudah jadi hutan, mungkin dari media sudah ke sana bisa lihat sendiri, padahal sudah peletakan batu pertama oleh Gubernur Anies Baswedan saat itu 2021," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Reinhard, pihaknya meminta agar PJ Heru segera menindaklanjuti dan merealisasikan pembangunan tersebut.

Mereka juga meminta agar TPS Blok 6 Pasar Senen, bisa diambil alih pengelolaannya oleh BUMD.

Pasalnya, bangunan pasar TPS yang mereka tempati saat ini, sulit mendapatkan pelanggan.

Menurut dia, jangankan pelanggan, para pembeli biasanya takut berada di tempat itu lantaran tak ada lahan parkir resmi yang disediakan.

"Kepada PJ Gubernur, saya menyampaikan aspirasi kami supaya pasar ini segera dibangun karena bangunan TPS yang kami tempati ada masa penggunanya, kami enggak tahu kalau bangunannya keropos gimana lagi," kata Reinhard.

"Jadi tolong segera dibangun, agar BUMD saja yang ambil alih, yang penting tanah kami dibangun dan kami bisa kembali berdagang dengan baik, untuk saat ini saja di penampungan tidak ada fasilitas parkir, tiga kali sehari kena razia. Karena apa? Tidak diberikan fasilitas," imbuhnya menohok.

Sementara itu, Usdin Nainggolan selaku Ketua Tim 33 Blok 6 Pasar Senen menjelaskan bahwa para pedagang sudah sangat menderita karena ditelantarkan pemerintah.

"Kami mau minta kepada PJ Gubernur DKI agar pasar kami dibangun, soalnya kami udah lima tahun di penampungan, jadi kasihan pedagangnya," kata Usdin.

"Dan kami ini sudah benar-benar menderita. Bayangkan lima tahun di penampungan, tidak ada tempat parkir yang kami terima. Jadi pengunjung sunyi tidak mau hadir ke penampungan," imbuh dia mengeluhkan kondisi terkini Blok 6 Pasar Senen.

Menurutnya, sejak peletakkan batu pertama, hanya sederet janji saja yang terus terucap, namun tidak ada realisasi hingga saat ini.

"Waktu itu dijanjikan oleh Gubernur Anies Baswedan bahwa itu di penampungan kami hanya dua tahun, tahun ini sudah lima tahun, janji-janji terus," ungkap dia.

Adapun tuntutan yang dibawa para pedagang tersebut, di antaranya:

1. Menuntut PD Pasar Jaya agar segera membangun Pasar Senen Blok 6, Jakarta Pusat

2. Meminta supaya BUMD mengambil alih pembangunan Pasar Senen Blok 6

3. Meminta kepada Bapak PJ Gubernur DKI Jakarta turun tangan untuk mempercepat pembangunan Pasar Senen Blok 6.

Diketahui, aksi unjuk rasa itu mulanya digelar di Kantor Pusat PD Pasar Jaya.

Namun karena ada penolakan dari pihak tersebut, mereka akhirnya bertolak ke Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved