Terus Melandai, BPS Catat Inflasi Tahunan Juli 2023 Turun dari 3,52 Persen Menjadi 3,08 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) catat inflasi tahunan pada Juli 2023 turun dari 3,52 persen menjadi 3,08 persen.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Terkendalinya inflasi di Indonesia tidak terlepas dari komitmen, perhatian, dan arahan yang diberikan Presiden Jokowi.
Selain itu, torehan positif ini juga mampu dicapai berkat koordinasi yang terus menerus dilakukan seluruh elemen pemerintah pusat dan daerah.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dalam rapat-rapat dan di berbagai kesempatan lainnya selalu memberikan arahan yang jelas, detail, dan sistematis mengenai pengendalian inflasi baik di pusat maupun daerah.
Dalam konteks koordinasi pusat dan daerah, secara khusus Presiden menugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian agar pengendalian inflasi dilakukan sebagaimana penanganan pandemi Covid-19, yakni dengan menggelar rakor pengendalian secara rutin setiap minggu.
Bahkan, tidak jarang Presiden juga turun mengecek langsung kondisi inflasi di daerah, termasuk memastikan perkembangan harga komoditas pangan dan barang jasa di pasar-pasar.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan Selasa (1/8/2023), capaian inflasi year on year (YoY) pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen. Angka ini mengalami penurunan dibanding inflasi YoY bulan Juni 2023 yang sebesar 3,52 persen.
Jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya di dunia, capaian inflasi Indonesia terbilang cukup positif. Berdasarkan data yang dihimpun dari tradingeconomics.com per 2 Agustus 2023, angka inflasi di sejumlah negara masih terbilang tinggi.
Ini misalnya terlihat dari angka inflasi Jerman sebesar 6,17 persen, United Kingdom sebesar 7,90 persen, Turki 38,21 persen, hingga Argentina yang mencapai 115,60 persen.
Menindaklanjuti hal itu, pemerintah terkait secara rutin menggelar Rakor Tim Pengendalian Inflasi Pusat di bawah koordinasi Kementerian Bidang Koordinator Perekonomian.
Sementara di daerah, pemerintah juga rutin melaksanakan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Di lain sisi, untuk memastikan tetap terkendalinya angka inflasi Mendagri Tito Karnavian telah mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar tidak bosan dan lelah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi.
Sebab, meskipun saat ini secara umum angka inflasi mengalami tren positif, namun di beberapa daerah masih terdapat angka inflasi yang tinggi.
Terlebih peran Pemda dinilai cukup penting dan menjadi kunci dalam pengendalian inflasi.
"Kemendagri terus berupaya membantu daerah yang angka inflasinya masih tinggi. Tim dari Kemendagri juga turun langsung ke daerah-daerah yang pada kurun waktu tertentu angka inflasi tidak turun-turun," tandas Tito.
Kemenhub Ungkap Biaya Transportasi di Kota Bekasi Tertinggi se-Indonesia, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Dampingi Prabowo, Mendagri Tito Luncurkan Program Strategis Nasional Kopdeskel Merah Putih |
![]() |
---|
APKASI Resmi Dikukuhkan, Mendagri Minta Bupati Tingkatkan PAD Lewat Optimalisasi Peran BUMD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.