Berita Jakarta
Diduga Tewas Gara-gara Kabel Menjuntai di Palmerah, Keluarga Pengendara Ojol Minta Diusut Tuntas
Vadim, yang diduga menjadi korban terjerat kabel menjuntai, sempat dibawa ke rumah sakit (RS) Pelni Jakarta dan sempat menjalani perawatan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
"Itu terjadi karena memang ada patah di bagian tengkorak bagian bawah. Jadi tulang kepala terus ke bagian leher, itu yang terjadi. Jadi pada saat dimandiin itu keliatan memang Vadim lehernya terjerat," lanjut dia.
Bahkan saat bagian kepala sang adik dilakukan computerized tomography (CT) scan, otak Vadim sudah dipenuhi darah.
"Jadi pas di CT Scan itu posisi otak, darah itu sudah ada di hampir seluruh otaknya, jadi pendarahan hebat di otaknya, gitu. Itu yang kami alami malam itu," jelas dia.
"Jadi kalau ngomongin kronologis kejadian, kami dari pihak keluarga tidak bisa memberikan keterangan yang pasti," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sitoreami menyayangkan pihak terkait langsung memvonis sang adik kecelakaan karena kelalaiannya sendiri.
Pasalnya, belum ada bukti kuat yang mengarah pada kecelakaan akibat kelalaian pengemudi.
Bahkan sampai saat ini, pihak keluarga belum mendapat rekaman CCTV pada saat kejadian.
"Karena base on (berdasarkan) apa? bicara data juga tidak ada. Kecuali berhasil nunjukin kalo ini ada CCTV-nya. Selama tidak ada CCTV ya mohon dihormatilah untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat kami juga malah sedikit kecewa dengan pernyataan itu. Jadi dugaannya pun berdasarkan apa kami juga belum jelas," kata dia.
Dia berujar, sebetulnya pihak keluarga tidak meminta pertanggung jawaban apapun.
Hanya saja ia berharap kasus kecelakaan yang dialami adiknya tersebut bisa terungkap dan terang benderang.
Selain itu, dia mengharapkan agar ada pihak yang bertanggung jawab dengan berani menyampaikan permintaan maaf.
"Ya itu sangat disayangkan sih karena kami juga sebenernya ingin tau kan sebenernya apa yang terjadi dengan adik saya. Ke depannya supaya tidak terjadi seperti itu, formula apa yang harus dipikirkan supaya kabel-kabel itu tidak membahayakan pengendara motor lain," pungkas dia.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito mengatakan, kejadian bermula pada saat korban yang mengendarai motor matic B 6745 TLI itu melintas dari arah Timur menuju ke Barat, di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Namun, Agus mengatakan jika hal itu lantaran korban kurang konsentrasi dan hati-hati, sehingga terkena kabel yang melintang di jalan.
"Dikarenakan kurang konsentrasi dan hati-hati saat melintas jalan tersebut terjadi kecelakaan lalu lintas dengan terkena kabel yang melintang di jalan yang mengakibatkan pengendara terperosok jatuh sebelah kanan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
Kendati begitu, Agus mengatakan bahwa kasus kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Berlaku Hingga 18 Agustus 2025, KAI Commuter Terapkan Tarif Khusus Rp80 |
![]() |
---|
Tarif Transjakarta, LRT, dan MRT Hanya Rp 80, Berlaku Tanggal 17-18 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Polda Metro dan Seluruh Kantor Polres Jual Beras Murah, Digelar Hingga Sabtu 16 Agustus |
![]() |
---|
Viral! Gerombolan Oknum Pak Ogah Kuasai Trotoar Kawasan Senayan, Pungut Uang ke Pemotor |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita Lansia di Ciracas Jaktim Terperosok ke Dalam Septic Tank |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.