Berita Bekasi

Marak TKI Ilegal dari Kabupaten Bekasi, Polisi Diminta Bertindak Soal Dugaan TPPO

Diduga mereka melakukan pemberangkatan secara unprosedural dan tertipu iming-iming melalui para oknum sponsor tak bertanggungjawab.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Salamatun Uyun, bibi ipar dari TKW Bekasi Ratna Komala Sari, mengatakan bahwa keputusan Ratna untuk berangkat menjadi TKW di Arab Saudi itu lantaran terlilit hutang usai suaminya meninggal. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Aparat kepolisian diminta bertindak soal dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal ini menyusul maraknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berangkat secara ilegal untuk bekerja di luar negeri.

Diduga mereka melakukan pemberangkatan secara unprosedural dan tertipu iming-iming melalui para oknum sponsor tak bertanggungjawab.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Bekasi, Andi Akbar mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya melakukan imbauan kepada masyarakat agar berangkat bekerja keluar negeri melalui prosedur yang benar.

Imbauan itu juga dibantu para kepala desa dan aparaturnya agar tidak terjadi persoalan ketika berangkat secara unprosedural atau ilegal.

BERITA VIDEO: HILANG KONTAK, SUAMI TKW ASAL KARAWANG DIDUGA KORBAN HUMAN TRAFFICKING MINTA BANTUAN PRESIDEN

"Adalah itu kan tugas kami berikan imbauan kepada masyarakat. Termasuk aparatur desa atau kepala desa karen mereka jadi ujung tombak pemda di lapangan," kata Andi Akbarpada Rabu (9/8/2023).

Meski sudah sering imbauan itu, kata Andi, masih banyak warga yang berangkat bekerja keluar negeri secara ilegal.

Terlebih mereka berangkat sebagai TKI ke negara timur tengah, padahal pemerintah masih moratorium.

Baca juga: Dua Hari Turun, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Jadi Segini, Cek Detailnya

Baca juga: Viral, 2 TKW Asal Bekasi Minta Tolong Dipulangkan dari Arab Saudi, Begini Tanggapan Disnaker

"Maka kita minta ketika mau berangkat bekerja keluar negeri, melalui agen atau sponsor untuk konsultasi dan tanyakan dahulu ke kami agar dipastikan lagal atau ilegal," jelasnya.

Berbagai alasan warga nekat berangkat bekerja keluar negeri, salah satunya tuntutan ekonomi untuk kehidupan keluarganya, sehingga ketika ada agensi atau sponsor datang menawari bekerja keluar negeri mereka tidak menolak, walaupun ternyata ilegal.

"Ya itu tugas kita juga lah itu Kabupaten Bekasi, tapi banyak oknum-oknum di lapangan manfaatkan momen-momen, ini ranahnya ke tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kepolisian, ya namanya kan kejahatan ya kan," ungkapnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Gogo Galesung belum menjawab saat dikonfirmasi. 

Viral di Media Sosial

Sebelumnya diberitakan viral di media sosial, dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta tolong Presiden Joko Widodo dipulangkan dari Arab Saudi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bekasi, Rabu 9 Agustus 2023, Pagi Hingga Sore Cerah Berawan, Malam Hujan Gerimis

Baca juga: Disdik DKI Geram Dapat Info Ada Toilet Bersama Laki-laki dan Wanita di Sekolah Internasional Swasta

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved