Berita Kebakaran

Hotel F2 Terbakar Tiga Pengunjung Tewas, Warga Sebut Diduga Dijadikan Tempat Praktik Prostitusi

Sehingga, biaya sewa satu kamar di Hotel F2 terbilang murah, yakni dibanderol seharga Rp 100 ribu saja.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Pihak hotel F2 sebut akan bertanggung jawab, terkait hilangnya nyawa tiga tamu hotel, dalam insiden kebakaran, pada Jumat (18/8/2023) dini hari. Pemilik Hotel F2, Ester Winda mengaku akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian, untuk berkoordinasi dengan keluarga korban. 

TRIBUNBEKASI.COM, KEBAYORAN BARU ---- Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang mengalami kebakaran pada Jumat (18/8/2023) kemarin, diduga sering dijadikan tempat esek-esek atau prostitusi.

Dugaan tersebut disampaikan oleh seorang warga berinisial Ist yang diwawancarai di sekitar lokasi Hotel F2 yang tertimpa musibah kebakaran hingga menewaskan tiga orang pengunjung.

"Iya (tempat esek-esek). Buat mesum doang," kata dia kepada wartawan saat ditanya soal kebakaran yang melanda Hotel F2, Sabtu (19/8/2023).

Selain itu, Ist juga mengatakan hotel F2 tersebut kerap disewakan dengan durasi tiga jam.

BERITA VIDEO : NASIB TIGA TAMU HOTEL F2 YANG TEWAS DALAM INSIDEN KEBAKARAN

Sehingga, biaya sewa satu kamar di Hotel F2 terbilang murah, yakni dibanderol seharga Rp 100 ribu saja.

"Setahu saya Rp 100.000 itu per tiga jam. Namanya buat 'ngecas' doang, jadi harganya enggak mahal-mahal amat," ungkap dia.

Tak hanya itu, praktik prostitusi di hotel tersebut lanjut Ist, sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Tiga Tamu Hotel F2 Tewas Terpanggang Kobaran Api, Pemilik Sebut akan Tanggung Jawab Berikan Santunan

Bahkan, hal tersebut sudah marak dilakukan, sebelum namanya berganti menjadi "F2 Hotel"

"Dulu nama hotelnya G20 Hotel. Baru ganti tahun ini. Dari dulu memang sudah biasa dipakai untuk itu (esek-esek)," ujar dia.

Diketahui sebelumnya, Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus dilahap api, pada Jumat (18/8/2023) dini hari.

BERITA VIDEO : MISTERI TEWASNYA PEMILIK HOTEL ASSIROT RESIDENT

Atas insiden tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia. Satu di antara tiga korban tersebut, masih belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M 81 kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahun," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Disampaikan Roseno, pada saat kebakaran melanda hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.

Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP, serta RS Fatmawati

Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum.

"Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," ujar Tribuana.

Dia menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban.

Petugas Inafis bawa berbagai sampel

Tim Puslabfor Polri dan Inafis Polres Jakarta bawa berbagai sampel, usai gelar olah TKP kebakaran Hotel F2, di Kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Diketahui, kebakaran tersebut merenggut nyawa tiga orang tamu, karena terjebak di dalam kamar hotel.

Olah lokasi kejadian tersebut pun digelar kurang lebih selama tiga jam, dari sore hingga petang.

Adapun barang bukti yang dibawa Puslabfor Polri dan Inafis Polres Jakarta Selatan tersebut, dibungkus ke dalam sebuah bingkisan warna coklat.

Sebanyak tiga orang meninggal dunia menyusul musibah kebakaran yang melanda Hotel G2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Sebanyak tiga orang meninggal dunia menyusul musibah kebakaran yang melanda Hotel G2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023). (Wartakotalive.com)

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, tim Puslabfor Polri dan Inafis Polres Jakarta Selatan, tiba di TKP sekira pukul 14.40 WIB.

Selain tim itu, hadir pula Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwandhy Idrus dan Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, AKP Nunu Suparmi mendampingi tim melakukan olah TKP.

Tim Puslabfor Polri juga tampak memotret beberapa bagian hotel, baik luar maupun dalam hotel.

Olah TKP tersebut selesai dilakukan, sekira pukul 18.00 WIB. Dan beberapa sampel yang diambil akan dianalisis di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Olah TKP bersama Puslabfor kami laksanakan kurang lebih selama dua jam, hampir tiga jam. Dari Puslabfor sudah mengambil sampel dari TKP, akan kami lakukan analisa di Laboratorium Forensik Mabes Polri," ungkap Kasat Reskrik Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwandhy Idrus pada wartawan, Jumat (18/8/2023).

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurmahadi/m41) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved