Berita Karawang
Pelajar SMA di Karawang Jadi Begal Motor, Komnas PA Prihatin dan Minta Semua Unsur Turun Tangan
"Pertama kami tentu prihatin mendengar adanya anak masih status sebagai siswa SMA menjadi pelaku begal di Karawang,"
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengaku prihatin atas kasus pembegalan sepeda motor di Karawang, Jawa Barat dengan pelaku masih berstatus pelajar.
Untuk itu, Komnas PA meminta agar semua unsur mulai dari Pemerintah Daerah, Kepolisian, sekolah dan orangtua turun tangan.
"Pertama kami tentu prihatin mendengar adanya anak masih status sebagai siswa SMA menjadi pelaku begal di Karawang," kata Komisioner Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Wawan Wartawan, saat ditemui pada Kamis (24/8/2023).
Wawan mengungkapkan, beberapa langkah yang harusnya dilakukan oleh semua stakeholder, termasuk di dalamnya pemerintah daerah Kabupaten Karawang terkait anak sebagai pelaku.
BERITA VIDEO : DUA PELAKAR KARAWANG DIAMANKAN GEGARA JADI BEGAL
Bagaimana proses pembelajaran yang ada di lingkungan sekolah dan juga pola asuh pada keluarga.
"Karena banyak terjadi itu saat jam sekolah maupun pulang sekolah. Maka Dinas Pendidikan harus lakukan akseleratif supaya meminalisir terjadinya pelaku-pelaku begal di kemudian hari," jelas fia.
Selain itu banyak faktor fenomena itu terjadi. Salah satunya awal mula kenakalan anak diawali dari pola asuh keluarga dan faktor pergaulan.
Baca juga: Bawa Senjata Tajam Ancam Korban, Dua Pelajar Komplotan Begal di Karawang Rampas Motor dan HP
Keluarga itu jadi benteng utama, yang kemungkinan besar akan membentuk karakter anak.
"Kemudian pergaulan juga bisa mempengaruhi prilaku anak. Jika lingkungan pergaulannya negatif, anak juga akan negatif," kata Wawan.
Wawan menjelaskan, maraknya kasus begal yang melibatkan anak juga diduga masih berhubungan dengan maraknya peredaran minuman keras (miras) dan obat keras tertentu (OKT).
BERITA VIDEO : POLSEK CIKARANG BARAT BEKUK TIGA BEGAL YANG MERESAHKAN
"Anak yang terlibat pembegalan itu bisa jadi karena mengkonsumsi miras atau obat keras tertentu. Makanya dia jadi berani melakukan hal-hal diluar nalar," ucapnya.
Dari peristiwa itu, Wawan meminta agar Polres Karawang dapat mencegah terjadinya pembegalan.
Kemudian terus mengusut kasus peredaran OKT yang saat ini sedang marak di Karawang.
"Saya sangat apresiasi kinerja Polres Karawang yang akhir-akhir ini banyak mengungkap kasus peredaran OKT. Harapan saya polisi tetap konsisten memberantas peredaran OKT, karena itu bisa merusak mental anak" tutupnya. (maz)
Berkat Info Warga, Polisi Tangkap Pengedar Obat Keras di Cibuaya Karawang, Barang Bukti 1.940 Butir |
![]() |
---|
APP Group Gelontorkan Rp 450 Miliar per Tahun Pulihkan 1 Juta Hektare Hutan Tropis di Indonesia |
![]() |
---|
Cegah Kerusakan Terumbu Karang, DKP Jabar Melarang Perburuan Harta Karun di Laut Karawang |
![]() |
---|
UBP Karawang Gelar PKKMB 2025, Bentuk Mahasiswa Baru Siap Hadapi Tantangan Zaman |
![]() |
---|
Senyum Madun Pedagang Cilok di Karawang Dapat Gerobak Baru, 36 Tahun Jualan Bisa Kuliahkan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.