Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Penetapan status tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi Nomor : HK.02.02/KEP.528-BPBD/2023.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Distribusi air bersih oleh BPBD Kabupaten Bekasi untuk warga di wilayah yang terdampak kekeringan. 

"Kalau se-kecamatan ada sekitar 4.700 haktare sawah, kalau desa Sukaringin ya kurang lebih 150 haktare," kata Jeri saat ditemui pada Selasa (22/8/2023).

Ketua Gapoktan Desa Sukaringin itu juga mengungkapkan, selain karena fenomena El Nino atau tidak turunnya hujan.

Kekeringan juga karena para petani kesulitan mendapatkan pasokan air dari aliran sungai  irigasi yang juga mengering.

"Jadi bingung engga ada hujan-hujan, saluran irigasi kering jadi engga ada air buat sawah," katanya.

Baca juga: Bukan Hanya di Jakarta, Kualitas Udara di Kabupaten Bekasi Juga Masuk Kategori Tidak Sehat

Baca juga: Ratusan Rumah di 4 RT Ludes Terbakar, Gara-Gara Ada Warga yang Masak Ditinggal Main Game

Jeri mengaku petani juga sempat mencari sumber air sendiri dengan cara membuat sumur bor dengan peralatan seadanya.

Akan tetapi juga alami kesulitan karena tetap terbatas pasokan airnya.  Sehingga akibatnya, tanaman padi ytidak tumbuh dengan baik.

"Ini para petani harus merugi, kerugian mulai Rp 5 juta sampai Rp 7 juta dari setiap hektar sawah yang digarap para petani," tutupnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kulsum mengatakan pihaknya saat ini telah menginventarisir persawahan yang mengering dan saluran irigasi yang mengalami kekeringan dan kerusakan akibat dampak fenomema El-Nino.

“Kami sudah inventaris lahan-lahan yang mengalami kekeringan khususnya di wilayah utara Kabupaten Bekasi seperti Cabangbungin, Sukawangi, Sukatani, Sukakarya," kata Nayu kepada awak media.

Dia menyebut, berdasarkan data kurang lebih ada 13 kecamatan terdampak kekeringan. Meskipun, ia tak merinci kecamatannya dan besaran luas lahan sawah yang alami kekeringan.

Baca juga: Bobol Minimarket Kedungwaringin Bekasi, Pencuri Bongkar Atap dan Gasak Semua Rokok di Rak Pajang

Baca juga: Di Majelis Tasyakur Akbar Milad Attaqwa, UAS Pesankan 5 Pelajaran Penting dari KH Noer Ali

"Kami inventaris dan juga beberapa jaringan irigasi yang mengalami kerusakan. Kita inventaris juga kita komunikasikan dengan pihak terkait,” ujar Nayu.

Selain inventarisir, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk menanggulangi kekeringan di Kabupaten Bekasi.

Kemudian untuk mengurangi resiko petani gagal tanam. Pihaknya akan memberikan bantuan benih atau bibit bagi petani terdampak.

"Kami juga Insyaallah untuk dinas sendiri menyediakan mendrop untuk membantu pertanian itu adalah pompa, tinggal sumber airnya. Kita nanti bersinergi berkomunikasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) sebagai pihak penyedia air,” ucapnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved