Berita Pendidikan
Di Majelis Tasyakur Akbar Milad Attaqwa, UAS Pesankan 5 Pelajaran Penting dari KH Noer Ali
Milad ke-67 Yayasan Attaqwa menghadirkan kemeriahan umat karena acaranya beriringan dengan Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
TRIBUNBEKASI.COM — Yayasan Attaqwa Bekasi menggelar Majelis Tasyakur Akbar dalam rangka miladnya ke-67, Sabtu (19/8/2023) lalu.
Acara yang merupakan puncak dari rangkaian acara bertema “Semarak Tasyakur Kemerdekaan” itu menghadirkan penceramah nasional dan internasional Ustadz H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D. atau akrab disapa UAS.
Milad ke-67 Yayasan Attaqwa menghadirkan kemeriahan umat karena acaranya beriringan dengan Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu dilaksanakan pula sebelumnya dan pada hari yang sama Haflah Iftitah Tahun Ajaran 2023/2024 Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Attaqwa Putra Center dan Pentas Seni Santri.
Di hari itu, setiap jengkal halaman dan lapangan di Plaza Masjid Jami’ Attaqwa dipadati ribuan jamaah.

Ratusan kendaraan pun memenuhi lahan parkir di lapangan utama masjid yang terletak di Komplek Pondok Pesantren Attaqwa Putra.
Suasana pun kian gegap gempita ketika iring-iringan kendaraan yang membawa Ustadz Abdul Somad mendekati panggung acara yang megah.
UAS memulai ceramah dengan menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Attaqwa adalah cara yang paling benar dalam mensyukuri hari kemerdekaan Indonesia yaitu dengan berterima kasih kepada para pahlawan yang telah gugur, bukan dengan berbagai perlombaan dan lain sebagainya.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 24 Agustus 2023
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 24 Agustus 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Menurut UAS, lewat ungkapan terima kasih kepada pahlawan, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik.
UAS pun mengimbau kepada generasi penerus yang hadir di kesempatan itu, terutama para santri Attaqwa, agar melanjutkan perjuangan para pahlawan, khususnya pendiri Attaqwa Almaghfurlah wal Mujahid fi Sabilillah KH Noer Ali.
UAS mengatakan setidaknya ada lima pelajaran yang dapat dipetik dari KH Noer Ali.
Pelajaran pertama adalah, beliau terbang belajar ke Makkah al-Mukarramah di saat belum ada pesawat, video call dan fasilitas teknologi lainnya.
Artinya, ada semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 24 Agustus 2023, di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00 WIB
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 24 Agustus 2023 di Bekasi Cyber Park, Simak Persyaratannya
Oleh karena itu, UAS mendorong alumni Attaqwa untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
“Terbanglah santri Attaqwa sejauh mata memandang untuk meneladani jejak KH. Noer Ali. Para guru pesantren dari anak dan cucu Al-Maghfurlah telah mencontoh langkah beliau, ada yang belajar ke Mesir, ada yang ke Maroko, dan lain sebagainya,” jelas UAS dengan suara khasnya yang lantang.
Yayasan Attaqwa Bekasi
Majelis Tasyakur Akbar
Pondok Pesantren Attaqwa Putra
Ustadz H. Abdul Somad
UAS
Hadiri PKKMB Unsika, Wakil Ketua DPR Saan Mustofa Minta Mahasiswa Aktif Berorganisasi |
![]() |
---|
Cerita Suci, Penerima KIP Kuliah Lulus IPK 3,97 di Fisip Unsika |
![]() |
---|
Jadi Angkatan Pertama, Unsika Wisuda 7 Mahasiswa Asing |
![]() |
---|
Wujudkan Kampus Global, Unsika Ikuti Proses Akreditasi Internasional |
![]() |
---|
Tak Ingin Lulusannya Nganggur, Unsika Kerjasama Forum HRD Kawasan Industri Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.