Kekeringan di Bekasi

Kali Srengseng Sukaringin Bekasi Penuh Sampah dan Kekeringan, Padahal Jadi Sumber Air Persawahan

Kali Srengseng ini terlihat penuh tumpukan sampah dan juga tebal endapan lumpur yang mengering.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Kali Srengseng, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, ini terlihat penuh tumpukan sampah dan juga tebal endapan lumpur yang mengering. 

TRIBUNBEKASI.COM, SUKAWANGI --- Kondisi Kali Srengseng Hilir Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi penuh sampah dan kekeringan.

Padahal Kali Srengseng Hilir itu menjadi sumber air persawahan di wilayah tersebut.

Pantauan TribunBekasi.com, Kali Srengseng ini terlihat penuh tumpukan sampah dan juga tebal endapan lumpur yang mengering.

Terlihat hanya ada sedikit saja aliran air dan itupun berwarna hitam. Anak-anak juga sampai mengambil ikan-ikan yang terjebak dalam lumpur.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : KALI SRENGSENG KECAMATAN SUKAWANGI KABUPATEN BEKASI ALAMI KEKERINGAN

Warga sekitar Guntan (68) mengatakan kekeringan itu terjadi selama satu bulan terakhir. Penyebanya, karena tidak adanya hujan dan juga aliran air dari Sungai CBL tidak mengalir baik ke saluran Kali Srengseng.

"Iya satu bulan kering, engga hujan satu bulan sama juga itu karena aliran air dari Sungai CBL engga mengalir maksimal ke sini," jelas dia.

Dia berharap agar ada solusi dari pemerintah atas kekeringan kali yang menjadi sumber air bagi areal persawahan.

Baca juga: Ribuan Hektar Sawah di Kabupaten Bekasi Alami Kekeringan, Dinas Pertanian Segera Cari Pasokan Air

"Harus ada solusi benar-benar, karena ini sumber air satu-satunya petani buat sawah. Kalau engga ada hujan sama sekali," imbuhnya.

Petani Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi ungkap penyebab lahan persawahan di wilayahnya maupun utara Kabupaten Bekasi karena rusaknya bendungan air di Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut).

Akibat rusaknya bendungan itu, air dari Kali CBL langsung mengalir ke laut.

BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTAR SAWAH DI SUKAWANGI BEKASI ALAMI KEKERINGAN

Padahal, jika dibendung air itu bisa diatur agar bisa tetap terjaga debit air dan mengaliri kali irigasi ke wilayah utara Kabupaten Bekasi.

"Kuncinya itu di titik bendungan Kali CBL wilayah Kalijaya Cikarang Barat dan Sukajaya Cibitung," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jeri Kurniawan (40) saat ditemui pada Selasa (22/8/2023).

Jeri menerangkan, kondisi rusaknya bendungan itu sudah berlangsung sejak lama atau diperkirakan 20 tahun lalu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved