Berita Pendidikan

Buka Fakultas Kedokteran, President University Ingin Raih Keunggulan dalam Bidang Kesehatan Kerja

Pembukaan fakultas baru tersebut sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 689/E/O/2023 pada tanggal 22 Agustus 2023

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - President University. 

TRIBUNBEKASI.COM — President University (Presuniv) resmi membuka Fakultas Kedokteran dan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.

Pembukaan fakultas baru tersebut sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 689/E/O/2023 pada tanggal 22 Agustus 2023.

Seperti diketahui, kesehatan merupakan faktor yang sangat vital dalam meningkatkan produktivitas pekerja baik pada saat ini maupun di masa mendatang.

Salah satu isu strategis dalam bidang kesehatan adalah ketersediaan tenaga dokter.

Selain kekurangan jumlah dokter, masalah lain Indonesia adalah distribusinya yang timpang karena kondisi geografisnya.

Di beberapa kota, terutama di kota-kota besar di Jawa, jumlah dokter lebih dari cukup.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 28 Agustus 2023 Besok

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 28 Agustus 2023 Besok, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Sementara, di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa, jumlah dokter masih sangat terbatas.

"Kehadiran Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Dokter, Presuniv, diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk mengatasi kurangnya jumlah tenaga dokter di Indonesia, termasuk distribusinya," kata Rektor President University (Presuniv) Prof Dr Chairy  dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja di seluruh Indonesia mencapai 135 juta orang.

Sementara, untuk Kabupaten Bekasi dengan jumlah penduduk mencapai 3,2 juta jiwa, sebanyak 1,7 juta atau hampir 47persen di antaranya merupakan pekerja.

Bagi para pekerja, isu kesehatan dan keselamatan kerja menjadi sangat penting.

Merujuk data global trend of occupational accidents and fatal work related diseases tahun 1027 yang dirilis International Labour Organization, kejadian penyakit akibat kerja (PAK) yang berakibat fatal mencapai 6,3 kali lipat lebih banyak dibandingkan kejadian kecelakaan kerja.

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 28 Agustus 2023 Besok di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 28 Agustus 2023 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Sebanyak 85 persen mortalitas disebabkan oleh PAK.

Menurut The International Commission on Occupational Health, selama tahun 2022, cedera akibat kerja ternyata dapat menurunkan angka PDB hingga 5,4persen.

Jadi, cedera akibat kerja bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved