Pemilu 2024

Ditikung Cak Imin, Partai Demokrat Geram dan Klaim Anies Baswedan Sudah Sampaikan AHY Jadi Cawapres

Riefky juga menjelaskan, saat itu seluruh pimpinan partai di Koalisi Perubahan tidak menolak atas nama AHY yang disampaikan oleh Anies Baswedan.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan --- Pihak Partai Demokrat seakan keberatan mendengar info jika Anies Baswedan akhirnya menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres. (foto dokumentasi) 

Ketum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan calon Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Informasi tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis (31/8).

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan sikap politiknya terkait dipilihnya Cak Imin sebagai pendamping Anies.

Namun, dia masih enggan menjelaskan sikap partainya tersebut lantaran menunggu pernyataan langsung dari eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

BERITA VIDEO : PKS RESMI USUNG ANIES BASWEDAN JADI BACALON PRESIDEN RI 2024

"Nanti tunggu prescon pak Anies dulu. Kalau Pak Anies sudah selesai prescon baru kami komentari. Selama belum dia bicara, kami tahan," ucap Ahmad Mabruri, Kamis (31/8/2023) malam.

Namun, dirinya belum mengetahui kapan dan di mana Anies Baswedan bakal buka suara soal pendampingan itu.

"Iya saya dengar begitu (Anies prescon) Tapi masalah di mana, kapannya, belum jelas juga," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved