Sakit Hati Dikhianati, Kader Partai Demokrat Kota Depok Copot dan Sobek-sobek Baliho Anies Baswedan 

TRIBUNBEKASI.COM, SUKMAJAYA --- Sebagai respon pengkhianatan yang dilakukan Anies Baswedan, sejumlah kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Depok mencopot baliho Anies yang bersanding dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Para kader mendatangi Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok untuk mencopot baliho bergambar Anies Baswedan dan AHY berukuran besar pada Jumat (1/8/9/2023).

Dengan menggunakan gunting dan cutter mereka menurunkan dan merobek-robek foto Anies Baswedan yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus menjelaskan, aksi pencopotan baliho ini sebagai respons pengkhianatan yang dilakukan Anies.

BERITA VIDEO : DATANGI MARKAS PARTAI DEMOKRAT, ANIES BASWDAN: MAS AHY, KITA SIAP BERSAMA

Hal tersebut dikarenakan, partai pengusung Anies yakni NasDem membentuk koalisi baru dengan PKB tanpa komunikasi dengan partai koalisi sebelumnya.

"Di mana Anis sebagai presidennya kemudian cak Imin sebagai wakil presiden ya," kata Edi di lokasi.

"Tapi tidak ada komunikasi yang baik antara mereka kepada Demokrat dan PKS," sambungnya.

Baca juga: Merasa Murka dan Kecewa, DPC Demokrat Kota Bekasi Copot Baliho Anies Baswedan-AHY di 12 Kecamatan

Kader Partai Demokrat merasa dikhianati atas keputusan sepihak Partai NasDem dengan mengusung Ketua Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.

"Ini juga sebagai bentuk kekecewaan makanya kita hari ini menginstruksikan kepada seluruh kader termasuk caleg-caleg yang memasang baliho atribut atau apapun yang ada gambar Anies diturunkan," pungkasnya.

PPP ajak Demokrat dan PKS dukung Ganjar Pranowo

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) rayu PKS dan Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Rayukan ajakan itu dilontarkan PPP usai Anies Baswedan dikabarkan memutuskan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Ajakan itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek seperti dikutip Tribunnews.com pada Jumat (1/8/2023).

Awiek mengatakan, situasi saat ini semakin membuka peluang perubahan koalisi-koalisi partai politik jelang Pilpres 2024.

Awiek menuturkan, hal ini juga semakin membuka peluang Sandiaga Uno mendampingi Ganjar Pranowo.

Kemudian, Awiek secara blak-blakan mengajak Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung mendukung Ganjar Pranowo, usai terpilihnya Cak Imin oleh Anies.

"Itu pertama, semakin membuka peluang perubahan koalisi-koalisi. Yang kedua, dengan komposisi seperti itu peluang Pak Sandiaga Uno di Pak Ganjar semakin terbuka," ucap Awiek.

Baca juga: DPP PKB Gelar Rapat Pleno Usai Anies Baswedan Gandeng Cak Imin Sebagai Cawapres di Pilpres 2024

"Dan kami mengajak Demokrat dan PKS bergabung dengan Ganjar, pendukung Ganjar," lanjutnya.

"Di situ (Koalisi Persatuan untuk Pembangunan) mau kemana lagi? Di UU Pemilu mewajibkan parpol harus mengusung capres supaya pemilu depan bisa mengikuti lagi."

Lebih lanjut, Awiek mengungkapkan, telah menyampaikan ajakan tersebut ke Demokrat dan PKS secara informal.

"Ya komunikasi resmi belum, tapi komunikasi informal sebatas ngobrol-ngobrol biasa, guyon-guyon politik itu hal yang biasa terutama di DPR lah. Guyon-guyon tetapi kan tidak bisa dianggap serius karena sampai hari ini PPP masih terikat dengan keputusan rapimnas, baik Rapimnas 5 maupun Rapimnas 6," ucap Awiek.

Ia mengatakan, selama hasil Rapimnas tidak berubah, maka PPP tetap mengusung Ganjar dan juga merekomendasikan Sandiaga Uno sebagai cawapres Gubernur Jawa Tengah itu.

"Ya mudah-mudahan itu bisa diterima," kata Awiek.

Selanjutnya, Awiek mengungkapkan, PPP rencananya akan melakukan pertemuan silaturahmi dengan Demokrat dan PKS.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, M Rifqi Ibnumasy/m38/Desy Selviani/Des)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News