Pemilu 2024

Cak Imin Dipinang Anies, Gerindra Nyatakan Kerja Sama dengan PKB Berakhir dan KKIR Bubar

Dasco menyebutkan, bahwa Gerindra tetap menghormati keputusan PKB itu. Kemudian, Ia pun mengucapkan selamat berjuang untuk PKB

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam jumpa persnya menegaskan Partai Gerindra menyatakan sikap untuk mengakhiri kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Partai Gerindra pun akhirnya menyatakan sikap untuk mengakhiri kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Hal tersebut langsung disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

Adapun, keputusan Gerindra karena PKB yang menerima kerja sama politik dengan Partai Nasdem yaitu adanya wacana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai Nasdem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR (Kebangkitan Indonesia Raya) menjadi bubar dengan sendirinya," ujar Dasco. 

BERITA VIDEO : PARTAI DEMOKRAT RESMI TINGGALKAN ANIES DAN HENGKANG DARI KOALISI PERUBAHAN

Dasco menyebutkan, bahwa Gerindra tetap menghormati keputusan PKB itu.

Kemudian, Ia pun mengucapkan selamat berjuang untuk PKB dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024.

Selain itu, Gerindra juga mengajak PKB untuk bersama menjaga iklim Pemilu 2024 dengan berjalan sejuk dan damai.

Baca juga: Anies Baswedan Gandeng Cak Imin Sebagai Cawapres, Begini Respon Prabowo

"Mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai. Agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," imbuhnya. 

Berikut Pernyataan Lengkap Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad

Pertama, Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

BERITA VIDEO : JELANG KEPASTIAN 'DINIKAHKAN' DENGAN ANIES, PKB 'PINGIT' CAK IMIN

Kedua, Bahwa dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah terutama dalam hal penentuan capres dan cawapres. Karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.

Ketiga, Penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, Selasa 29 Agustus 2023 di Hotel Sultan, karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi yaitu PAN dan Golkar, serta PBB sehingga diberi nama Koalisi Indonesia Maju setelah sebelumnya Pak Prabowo secara singkat memberitahu dan meminta persetujuan nama Koalisi Indonesia Maju kepada Pak Airlangga, serta Pak Zulkifli Hasan serta Pak yusril Ihza Mahendra juga kepada Pak Muhaimin yang datang sedikit terlambat, dan saat itu Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo yang mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program Pak Jokowi. Sehingga pemilihan nama itu langsung diumumkan saat kata sambutan dari Pak Prabowo.

Keempat, Bahwa pemberian nama Koalisi Indonesia Maju bukan berarti membubarkan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB, serta menghilangkan hak PKB, karena sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan empat partai yang berkoalisi, bahkan dalam pidatonya Pak Prabowo menyampaikan soal cawapres akan dibicarakan bersama dengan cara musyawarah mufakat, serta secara khusus akan dibicarakan bersama Pak Muhaimin.

Kelima, Kami selama ini tidak pernah menanggapi pernyataan elite PKB maupun Pak Muhaimin selaku Ketua Umum PKB yang merasa tak pernah diberitahu tentang nama koalisi yang baru, atau kemudian menganggap KKIR dibubarkan, karena ada nama koalisi yang baru, semata untuk menjaga soliditas koalisi, namun secara tegas kami menyatakan bahwa Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB, serta kami tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan.

Keenam, Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendiri nya. Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/M32) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 


 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved