Berenang di KBT Duren Sawit, Bocah Berusia 11 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam

TRIBUNBEKASI.COM — Seorang bocah laki-laki bernama Kenzie (11) ditemukan tewas tenggelam di pintu air Kanal Banjir Timur (KBT) Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Jasad Kenzie dievakuasi Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Minggu, (3/8/2023). 

Saat proses pencarian bocah tersebut, warga sekitar pintu air Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, berkumpul di pinggiran kali BKT.

Korban diketahui tenggelam saat berenang di sekitar pintu air. 

Sebenarnya, saat kejadian, Kenzie berenang bersama dua orang temannya.

BERITA VIDEO: BOCAH 10 TAHUN TENGGELAM SAAT BERENANG DI ALIRAN KBT JATINEGARA AKHIRNYA DITEMUKAN 

Teman Kenzie tersebut berhasil diselamatkan warga yang melihat kejadian itu.

Namun, naas Kenzi hilang ke dasar kali.

Warga beserta tim gabungan berupaya menyisir lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawangi: PT OS Selnajaya Indonesia Butuh Operator Welding Alat Berat

Baca juga: Dua Remaja Tewas Usai Nabrak Tiang Listrik, Diduga Hendak Tawuran

Setelah setengah jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Salah seorang warga sempat melihat tiga bocah sedang berenang, dua di antaranya memperlihatkan gestur tak biasa.

Dia langsung berlari dan menyelamatkan salah satu bocah.

Namun, satu lainnya terlepas, dan korban baru ditemukan dengan jarak 3 meter dari titik terakhir warga melihatnya.

Di kedalaman enam meter, posisi korban tertelungkup di dasar kali.

Baca juga: Larrisa Chou Telah Resmi Dinikahi Ikram Rosadi, Mas Kawinnya Uang Tunai Rp 20.230.000

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Bina Artha Ventura Buka Rekrutmen Admin/Cashier

Kemudian, tim SAR langsung mengevakuasi jasad korban.

Danru Sektor Duren Sawit, Hendra Buti menyebut pihaknya dibantu warga dalam proses pencarian korban tenggelam.

"Saya sendiri kebetulan yang menemukan karena menyentuh kaki saya, saya langsung lapor anggota untuk bawa pelampung. Langsung salah satu warga masuk (air) dan menemukan korban terus diraih langsung diarahkan ke perahu kami," ucap Hendra Buti.

"Kendala pas tadi proses itu, jadi pas ditemukan cukup dalam kami harus hati-hati sekali, kami buka pelampung dulu untuk meraih korban, posisi korban telungkup," imbuhnya.

Petugas SAR dengan dibantu oleh warga dan petugas penanganan prasarana dan sarana (PPSU) setempat pun langsung mengevakuasi korban dengan menggunakan perahu karet dan membawa korban ke rumah duka. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News