Berita Daerah

Pengidap ISPA Melonjak Drastis, Dinkes Depok Pastikan Ketersediaan Obat Tercukupi 

Pihak Dinkes Kota Depok pun memastikan stok ketersediaan obat untuk pasien ISPA masih mencukupi.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dedy
NET/TribunHealth.com
Ilustrasi -- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) --- Wabah penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok makin melonjak. Lalu bagaimana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengatasi keberadaan pasien ISPA? 

TRIBUNBEKASI.COM, PANCORAN MAS --- Wabah penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok makin melonjak.

Lalu bagaimana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengatasi keberadaan pasien ISPA?

Pihak Dinkes Kota Depok pun memastikan stok ketersediaan obat untuk pasien ISPA masih mencukupi.

"Ketersediaan obat masih mencukupi," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, saat dikonfirmasi soal penanganan ISPA, pada Selasa (5/9/2023).

BERITA VIDEO : BUAH MATOA ASLI PAPUA BISA CEGAH PENYAKIT KRONIS

Hal itu diutarakan untuk merespons lonjakan pasien ISPA yang mengalami kenaikan signifikan.

Menurut Mary, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Depok masih memiliki persediaan obat-obatan ISPA.

Sebelumnya, pasien pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di wilayah Kota Depok mengalami peningkatan pada bulan Agustus 2023.

Baca juga: Mulai Masuk Awal Musim Kemarau, Penyakit Muntah, Pusing, Diare, Batuk, Pilek dan ISPA akan Mengintai

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, kenaikan pengidap ISPA di bulan Agustus mencapai 60 persen dibandingkan bulan Juli.

"Catatan dari Puskesmas, untuk bulan Agustus memang kenaikan ISPA sebesar 60 persen kalau dibandingkan bulan Juli," kata Liziawati saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2023).

Hingga akhir bulan Agustus, jumlah pasien ISPA mencapai 8.698 orang jauh lebih besar dibandingkan bulan Juli hanya di angka 5.043 orang.

BERITA VIDEO : KETAHUI HEPATITIS AKUT YANG MENGANCAM ANAK

"Jadi bulan Juli ada 5.043,  sedangkan bulan Agustus ada 8.698," ujarnya.

Meski demikian, Liziawati menjelaskan penyebab orang terinfeksi ISPA ada banyak hal bukan sekadar faktor pencemaran udara saja.

Infeksi yang menyerang pernafasan ini bisa juga disembuhkan karena infeksi virus, bakteri hingga faktor alergi pada seseorang.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved