Pemilu 2024

Sah! Kaesang Pangarep Resmi Gabung, Sekjen PSI: Tambahan Energi Baru, Bikin Semangat Seluruh Kader

Isyana akhirnya menanggapi keterangan dari DPD PSI Solo, yang mengklaim suara di balik video itu adalah Kaesang Pangarep yang sudah resmi bergabung

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Penyerahan KTA PSI secara simbolis dilaksanakan Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha ke Kaesang Pangarep, di Kediaman Presiden Jokowi, pada Sabtu (23/9/2023).(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

Pengamat : bisa jadi ada ketidaknyamanan keluarga Jokowi di PDIP

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin merespon isu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia menilai hal itu bukan hanya sekadar gimik belaka.

Lantaran, dia menduga terdapat ketidaknyamanan keluarga Jokowi dengan PDIP.

"Bisa jadi di PDIP keluarga Jokowi mungkin ada ketidaknyamanan sehingga ya tadi pilihan Kaesang untuk menjadi Ketua Umum PSI bisa saja diambil," ucap Ujang, Jumat (22/9/2023).

BERITA VIDEO : JOKOWI RESTUI KAESANG PANGAREP MAJU JADI WALI KOTA DEPOK

Ujang juga turut merespon soal adanya larangan satu keluarga beda parpol di PDIP.

Menurutnya, hal itu tergantung bagaimana ketegasan sikap dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Dia menyontohkan soal penegakan aturan organisasi PDIP yang tegas pada kader PDIP yang menjadi Gubernur Maluku Utara Murad Ismail.

Dia menjelaskan, bahwa Murad dipecat PDIP, karena istrinya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita lihat apakah ada keberanian atau tidak dari Jokowi untuk menendang aturan itu. Artinya kalau Kaesang masuk PSI artinya melangar aturan di PDIP. Jadi kita lihat saja perkembangannya bagaimana," jelas dia.

Namun, Ujang menilai apabila Kaesang bergabung ke PSI kurang tepat.

Pasalnya jika ingin memikirkan jangka panjang seharusnya Kaesang berlabuh ke kapal besar bernama PDIP.

"Nah apakah keputusan tepat atau tidak ya tentu pertimbangannya ada pada Kaesang. Kalau menurut saya kurang tepat kalau kita ingin mengikuti politik jangka panjang. Artinya kalau berpolitik kan ikut perahu besar kapal beaar kan PDIP," ungkap dia. 

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32/Yolanda Putri Dewanti/m27) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved