Berita Jakarta

Transjakarta Belum Terapkan Tiket Berbasis Akun, Tarif Masih Tetap Rp 3.500 per Orang

Tarif angkutan umum Transjakarta belum berubah, alias masih tetap seperti biasanya, yaitu Rp 3.500 per orang.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews/Herudin
Ilustrasi - Transjakarta. 

TRIBUNBEKASI.COM — Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan belum menerapkan tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) di tiga transportasi publik, yaitu Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.

Karena itu, tarif angkutan umum Transjakarta belum berubah alias masih tetap seperti biasanya, yaitu Rp 3.500 per orang.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo menyatakan bahwa sistem ABT juga belum mengarah pada perubahan tarif transportasi berdasarkan status ekonomi dan KTP domisili penumpang.

“Tarif Transjakarta masih Rp 3.500,” ujar Wibowo ,Senin (25/9/2023).

Wibowo mengatakan bahwa perubahan tarif merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Diperiksa Penyidik Polda Selama 6 Jam, Siskaeee Merasa Dieksploitasi Sutradara Kelas Bintang

Baca juga: ASN Pemkab Bekasi Laksanakan Salat Istisqa Minta Turun Hujan

Namun demikian, eksekutif harus membahasnya juga dengan legislatif karena menjadi representasi masyarakat.

“Sementara pengaturan berdasarkan status ekonomi dan KTP itu belum diaplikasikan. Tentu perlu kajian dalam mengimplementasikan dalam program,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta telah menguji coba penerapan account based ticketing (ABT) di tiga transportasi publik, yaitu Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.

Tiket berbasis akun ini dapat digunakan melalui aplikasi JakLingko demi memperoleh gambaran pengguna tranportasi publik, sehingga dana PSO tiket lebih tepat sasaran.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba penggunaan fitur ABT dalam aplikasi JakLingko pada pekan lalu.

Baca juga: Polisi Amankan Belasan Orang Pelaku Pungli Sopir Truk di Babelan

Baca juga: Ditunda Empat Kali, Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon CS Digelar di PN Bekasi

Meski demikian, Syafrin Liputo mengakui uji coba penggunaan fitur ABT itu sempat mengalami kendala teknis yang sifatnya minor dan sudah diperbaiki oleh JakLingko Indonesia.

“Nah kami harapkan hari ini juga akan ada tesnya dengan menghadirkan beberapa stakeholder oleh rekan-rekan PT JakLingko Indonesia, yang kami harapkan dari hasil tes bisa mendapatkan gambaran utuh dari prinsip ABT yang nantinya akan kami implementasikan dalam waktu dekat,” kata Syafrin Liputo, Senin (18/9/2023) lalu.

Menurutnya, penggunaan ABT akan diaplikasikan untuk Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.

Dari ABT, pemerintah akan mendapatkan profil dari seluruh penggunaan angkutan massal ini.

“Kemudian akan jadi perhitungan untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pemberian PSO ke depannya,” imbuhnya.

Baca juga: Turun Rp 1.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Jadi Segini, Simak Detailnya

Baca juga: Siskaeee Jalani Pemeriksaan Terkait Film Porno, Siap Buka-Bukaan kepada Penyidik Polda

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved