Berita Karawang

Pempek Khas Karawang dari Olahan Rajungan, Begini Cara Buatnya

Ternyata, tak hanya di Palembang, di Kabupaten Karawang ada juga pempek khas dan berbeda dengan pempek Palembang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Pempek khas Karawang ini terbuat dari olahan rajungan atau kepiting. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Pempek selama ini dikenal sebagai makanan khas  asal Palembang, Sumatera Selatan.

Pempek biasanya merupakan olahan dari daging ikan, disajikan dengan kuah yang disebut cuka dan memiliki rasa asam, manis, serta pedas.

Ternyata, tak hanya di Palembang, di Kabupaten Karawang ada juga pempek khas dan berbeda dengan pempek Palembang.

Pempek khas Karawang ini terbuat dari olahan rajungan atau kepiting.

Rajungan atau kepiting itu hasil tangkapan nelayan setempat di wilayah laut Karawang, tepatnya di Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Baca juga: Dijemput Paksa, SYL Diperiksa KPK Hingga Pukul 03.30, Disodori 25 Pertanyaan oleh Penyidik KPK

Baca juga: Antonio Blanco Jr Tak Kesulitan Beradegan Mesra dengan Zoe Abbas Jackson di Sinetron Terbaru

Salah satu pemilik UMKM pempek rajungan khas Karawang, Umi Laila (68) mengatakan, awal mula idenya itu ketika di tempat tinggalnya hasil tangkapan nelayan terhadap rajungan itu cukup banyak.

Sehingga, selain dijual langsung rajungan itu diolah menjadi makanan, salah satunya itu pempek.

"Awalnya hanya kita olah rajungan jadi kerupuk, tapi kita coba juga buat pempek dari bahan daging rajungan," kata Umi kepada TribunBekasi.com saat ditemui pada Rabu (11/10/2023).

Umi menerangkan, bahan-bahannya tak juah beda dengan pempek pada umumnya. Perbedannya ialah pempek khas Pasir Putih Karawang ini menggunakan rajungan.

Pempeknya juga dibuat dan dijual dengan kemasan modern dan seperti makanan siap saji.

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 13 Oktober 2023 Cek Lokasinya

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat 13 Oktober 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Mereka yang beli hanya tinggal merebus saja atau gunakan air panas. Lalu, dimakan menggunakan bumbu yang telah disiapkan, beruapa asam, manis, dan pedas.

"Karena ini kan sudah digoreng sama kita, kalau mau makan tinggal direbus atau pakai air panas saja dan langsung dimakan pakai bumbu yang telah disediakan," jelasnya.

Sementara untuk tahapan dan cara membuatnya, kata Umi, rajungan itu diambil dagingnya saja dan diberikan penyedap rasa. Lalu, digiling dan blender sampai halus.

Umi Laila - 13 Okt
Salah satu pemilik UMKM pempek rajungan khas Karawang, Umi Laila (68).

Kemudian, langsung direbus sekira 10 menit saja sampai sekiranya matang. Lalu, hasil daging rajungan yang direbus, dicampur menggunakan tepung aci atau tapioka.

"Engga dikasih bumbu apa-apa, hanya garap dan penyedap rasa saja. Karena nanti bumbunya itu dari sambelnya buat dicocol. Ada asam, manis, dan pedas," imbuhnya.

Umi menjelaskan, untuk pemasarannya dijual melalui media sosial, toko online hingga masuk ke toko-toko atau retail modern.

Diakuinya, dirinya sempat kesulitan untuk modal hingga pemasarannya. Akan tetapi ada sejumlah bantuan dari Pertamina sehingga dibantu dari segi modal hingga pemasaran.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 13 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT KCF Indonesia di KIIC Butuh Tenaga Operator Packing PPIC

"Dulu mah bingung jualnya gimana, dan engga pakai kemas seperti sekarang. Ya jual paling di sekitar pantai saja. Tapi semenjak dibimbing, dibina Pertamina, alhamdulillah," beber dia.

Bahkan dirinya mendapatkan omzet Rp 4-7 juta per bulannya. Tentu, bagi warga pelosok atau pesisir ini sudah sangat membantu dari peningkatan ekonomi.

Sementara itu, Relations Zona 5 PHE ONWJ, M Aditya Julianto, mengatakan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) secara konsisten turut berkontribusi memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat melalui integrasi program Pasir Berbisik di Desa Sukajaya, Kabupaten Karawang.

Salah satunya ialah pemberdayaan kelompok UMKM istri nelayan di sektor ekonomi.

Total ada 15 UMKM binaan, diantaranya Kerupuk ikan teri, sate bandeng, ikan bakar, kerupuk rajungan, terasi bawang, sambal cumi.

Baca juga: KPK Jemput Paksa Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dijadwalkan Diperiksa Jumat Besok

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT KCF Indonesia di KIIC Cari Tenaga Operator Produksi

Kemudian, amplang ikan, pempek rajungan, bakso ikan remang, dendeng ikan japuh, dodol mangrove, basreng rajungan, kerupuk ikan remang, jus mangrove, udang bakar dan bola-bola susu.

"Program ini merupakan bentuk kontribusi PHE ONWJ terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan diharapkan masyarakat nelayan dapat merasakan manfaat positif dari kehadiran perusahaan," katanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved