Kekeringan di Bekasi

Kekeringan Panjang di Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan Akui Kewalahan dan Menguras Banyak Biaya

Dani menjelaskan, saat ini daerah yang terdampak kekeringan ada di 47 yang ada di 10 kecamatan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Sebanyak empat desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat alami kekeringan. Akibatnya, 6.675 Kepala Keluarga (KK) kesulitan air bersih. 

Tiga kecamatan tersebut menjadi yang terparah mengalami kekeringan tahun ini.

Sampai saat ini intervensi terus dilakukan terutama untuk mendistribusikan air bersih dan air minum kepada warga terdampak.

"Hingga saat ini setidaknya ada 10 kecamatan dan 47 desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi. Tapi tiga kecamatan itu yang paling parah terdampak ada di bagian selatan kabupaten Bekasi," imbuhnya.

Dia menyebut, ketiga kecamatan itu kerap mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba.

Pasalnya, walaupun menggali sumur hingga kedalaman 130 meter tidak ada air.

Mereka hanya mengandalkan aliran air sungai untuk mandi, minum dan kegiatan pertanian. 

Akan tetapi, tahun ini menjadi yang paling terparah dan terlama.

"Terparah karena kan bersamaan dengan El Nino ini," ucapnya.

Kata Muchlis, wilayah terdampak kekeringan meliputi empat desa di Kecamatan Cibarusah, yakni Desa Ridogalih, Ridomanah, Sirnajati, dan Cibarusah Kota.

Enam desa di Kecamatan Bojongmangu, yakni Desa Karangindah, Medalkrisna, Karangmulya, Bojongmangu, Sukabungah, dan Sukamukti juga mengalami kondisi serupa.

Kemudian enam desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Desa Nagasari, Sukasari, Sukaragam, Sirnajaya, Nagacipta, dan Desa Cilangkara, serta dua desa di Kecamatan Babelan, yakni Desa Kedung Pengawas dan Muarabakti juga mengalami kekeringan.

Empat wilayah lain tersebar di empat kecamatan masing-masing Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Karang Segar, Kecamatan Pebayuran, dan Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi.

Akibat kekeringan, ungkap Muchlis, sekitar 53.246 kepala keluarga kesulitan mendapatkan air.

"Hingga saat ini sudah ada 5,5 juta liter air yang disalurkan di daerah terdampak," tutupnya. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved