Teroris Ditangkap

Terduga Teroris ISIS Dibekuk Tim Densus 88 di Tangerang, Buku Bersampul Tulisan Arab dan HP Disita

Komar mengaku, mulanya tidak mengetahui kasus apa yang dilakukan Gofar, terduga teroris ini hingga dibekuk Tim Densus 88. 

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
shutterstock.com
Ilustrasi teroris --- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria terduga teroris di rumahnya di Jalan Sawah Darat RT 001/RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang. 

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria terduga teroris di rumahnya di Jalan Sawah Darat RT 001/RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang.

Pria terduga teroris yang kerap disapa Gofar itu ditangkap lantaran diduga terlibat dalam jaringan teroris kelompok Anshor Daulah atau pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

"Kejadian penangkapannya tadi pagi, sekira pukul 07.00 WIB, saya yang dampingi Tim Densus 88 ke rumah pelaku terduga teroris," ujar Den Komar, Ketua RT saat diwawancarai Wartakotalive.com, Jumat (27/10/2023).

Kemudian Komar mengaku, mulanya tidak mengetahui kasus apa yang dilakukan Gofar, terduga teroris ini hingga dibekuk Tim Densus 88

 BERITA VIDEO : DENSUS 88 GELEDAH RUMAH KARYAWAN BUMN TERDUGA TERORIS

Saat itu, ia hanya diminta mendampingi polisi untuk menangkap Gofar dengan cara mengantar dan mengetuk rumah pelaku.

"Sebenarnya saya enggak tau ada perkara apa, karena saya ditelepon Babinsa Cipondoh pukul 06.00 WIB untuk siap-siap mendampingi polisi," kata dia.

"Setelah itu, ada sekira 20 anggota datang dan minta saya untuk ikut membantu program pemerintah, terutama kepolisian," imbuhnya.

Baca juga: Jadi Pemasok Senjata Api bagi Karyawan PT KAI, R alias B Tak Terlibat Jaringan Teroris

Kendati demikian disebutkannya, pelaku berinisial MG tersebut tidak melawan saat dilakukan penangkapan oleh Densus 88

Pria berperawak tambun itu dibekuk langsung di dalam rumahnya sendiri dan di depan istri dan buah hatinya yang masih bayi.

"Awalnya saya yang ketuk pintu pelaku, saya bilang 'Assalamualaikum, Pak RT nih mau nanya, mau mendata', terus begitu pintu dibuka, polisi langsung masuk dan menangkap pelaku," tuturnya.

"Enggak, enggak, sama sekali enggak ada perlawanan, dia langsung ditangkap dan mengikuti saja," terangnya.

Menurutnya, Tim Densus 88 sempat menggeledah kediaman terduga teroris tersebut, serta mengamankan beberapa barang bukti.

Mulai dari telepon seluler milik Gofar dan istrinya, hingga dua buku berwarna kuning dan bersampul tulisan Arab.

"Barang buktinya ada dua telepon seluler sama buku kecil warna kuning dan tipis, tapi ada tulisan Arabnya di sampul buku itu," jelas Den Komar.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris di tiga wilayah pada hari ini.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Mereka yang ditangkap merupakan kelompok Anshor Daulah atau pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

"Pada tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah," ujar Ramadhan, dalam keterangannya, Jumat.

Dari jumlah itu, penangkapan kali ini paling banyak dilakukan di Provinsi Jawa Barat.

Ramadhan menuturkan, ada 17 tersangka yang ditangkap dengan inisial SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, dan DS.

"Lalu AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS," kata jenderal bintang satu tersebut.

Di DKI Jakarta, ada sebanyak sembilan tersangka ditangkap. Kesembilan teroris itu berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB. 

(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro/M28)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 
 
 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved