Selama Proses Pemilu, Setiap Pasangan Capres-Cawapres Bakal Dikawal 74 Anggota Polisi

TRIBUNBEKASI.COM — Sebagai bagian Satgas Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu 2024, Mabes Polri mengerahkan puluhan personelnya untuk mengawal para calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

"Operasi Mantap Brata di tingkat pusat ada 9 satgas salah satunya adalah Satgas Pam (Pengamanan) Capres/Cawapres," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu, 15 November 2023.

Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa pada setiap pasangan calon (paslon) akan ada 74 anggota Polri yang melekat untuk melakukan pengawalan.

Sebanyak 74 personel tersebut dibagi menjadi dua tim yang masing-masing timnya terdiri dari 37 personel.

"Masing-masing calon disiapkan dua tim, satu tim berjumlah 37 orang," ujarnya.

BERITA VIDEO : SUASANA KPU RI JELANG PENGUNDIAN NOMOR URUT CAPRES-CAWAPRES 2024

Brigjen Ahmad Ramadhan merinci, sebanyak 9 personel akan ditugaskan sebagai asisten pribadi (aspri) dan ajudan (ACD) untuk capres/cawapres dan istrinya, serta perwira penghubung protokol (Pabungkol).

Lalu, 21 personel lainnya bertugas sebagai pengamanan dan pengawalan yakni pengawal pribadi (walpri), pengamanan dan penyelamatan (matan) dan tenaga medis.

Terakhir, tujuh personel akan bertugas dalam pengawalan lalu lintas (wal lantas) untuk setiap paslon.

Baca juga: PLN Bekasi dan Yonif 202 Tajimalela Gelar Khitanan Massal bagi 100 Anak

Baca juga: Kejari Kabupaten Bekasi Eksekusi Uang Perkara Korupsi Mantan Kadis Pertanian sebesar Rp 973 Juta

"Aspri ADC bapak, ADC ibu dan pabungkol 9 orang. Pam dan Wal, walpri, matan dan tenaga medis 21 orang," ucapnya.

Diketahui, Polri mengerahkan ratusan ribu personel dalam Operasi Mantap Brata untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu 2024.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan total 434.197 personel dari dari jajaran Mabes Polri hingga Polda di seluruh Indonesia akan dikerahkan.

"Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel," kata Irjen Sandi Nugroho di The Tribrata, Jakarta Selatan.

Irjen Sandi Nugroho berharap, dengan banyaknya personel yang diterjunkan bisa menciptakan pemilu damai, mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan, termasuk saat pencoblosan.

Baca juga: Tolak Konser Coldplay, Ratusan Massa Gelar Demonstrasi di Depan Hotel Mulia Area GBK

Baca juga: Konser Coldplay Digelar Rabu Ini, Polres Jakpus Terima Aduan Penipuan Tiket Konser Hingga Rp 1,3 M

Pengamanan pada saat tahap pencoblosan, lanjut Sandi, bakal dilakukan menyesuaikan tingkat kerawanan suatu daerah.