Berita Bekasi

Cegah Stunting, Pemkab Bekasi Bangun 625 Jamban Sepanjang 2023

Selain membangun ratusan jamban, pada tahun 2023 ini Disperkimtan berhasil merampungkan pembangunan Rutilahu dari APBD murni sebanyak 2.450 unit. 

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Humas Pemkab Bekasi
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan bersama Kepala Disperkimtan, Nur Chaidir. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) membangun 625 jamban atau WC sepanjang 2023.

Pembangunan ratusan jamban tersebut merupakan program dalam pencegahan stunting.

"Untuk program pencegahan stunting, kami telah membangun 625 jamban. Alhamdulillah sudah terealisasi semua," kata Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir.

Dia mengaku pihaknya terus mengoptimalkan pelaksanan program prioritas tahun 2023.

Selain WC, pada tahun 2023 ini Disperkimtan berhasil merampungkan pembangunan Rutilahu dari APBD murni sebanyak 2.450 unit. 

Baca juga: Kirim Surat Revisi, Begini Alasan Firli Bahuri Bersikukuh Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua KPK

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Ini Bertahan di Angka Rp 1.132.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Anggotanya Sudah Jadi Ibu-Ibu, Cherly Juno Sebut Cherrybelle Banyak Tolak Tawaran Manggung

Pembangunan itu merupakan dua program prioritas yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Program tersebut yakni, Pembangunan Rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S). 

"Alhamdulillah, program prioritas yang ada di kami sudah rampung di tahun 2023 ini. Sudah sesuai target. Tahun depan akan dioptimalkan kembali," ujarnya. 

Nur Chaidir menjelaskan, pada pelaksanaan program prioritas, Disperkimtan berkolaborasi dengan perangkat daerah lain agar program bisa tepat sasaran. 

Melalui program Rutilahu, rumah warga yang masuk pada data miskin ekstrem dilakukan pembenahan, yang awalnya tidak kayak menjadi lebih baik. 

Baca juga: Punya Ceruk Berbeda, NasDem Kalbar Optimistis Pasangan Anies-Muhaimin Mampu Raih 65 Persen Suara

Baca juga: Hari Raya Natal, Putri Candrawathi Dapat Remisi Penjara 1 Bulan, Bagaimana dengan Ferdy Sambo Cs?

Baca juga: Mulai Kampanye di Kalimantan Barat, Anies Disambut Prosesi Adat Potong Pantan saat Tiba di Pontianak

Sementara itu, lanjut Nur Haidir, program lainnya yakni berkaitan dengan penurunan angka stunting, dimana kebersihan menjadi salah satu bagian penting guna pengentasan stunting. 

"Selain Rutilahu ada juga program SPALD-S atau lebih dikenal dengan pembuatan jamban (WC) di masing-masing rumah atau masyarakat yang belum mempunyai jamban di rumahnya," jelasnya. 

Dia menambahkan, untuk tahun 2024, sejumlah program sudah disusun guna membantu pengentasan kemiskinan ekstrem juga stunting di Kabupaten Bekasi. 

"Ya, di tahun 2024 nanti kita kembali programkan, selain Rutilahu dan SPALD-S, juga sarana prasarana lainnya," imbuhnya.  

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved