Berita Karawang
Imbas Luapan Sungai Cibeet dan Citarum, Desa Karangligar Karawang Terendam Banjir, Ini Upaya Pemkab
Wilayah tersebut kerap alami banjir jika terjadi hujan deras maupun adanya banjir kiriman karena meluap air dari sungai Cibeet dan Citarum.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang kembali mengalami banjir.
Wilayah tersebut kerap alami banjir jika terjadi hujan deras maupun adanya banjir kiriman karena meluap air dari Sungai Cibeet dan Citarum.
"Ya Karangligar ini tentu jadi perhatian, sebetulnya sudah ada upaya-upaya sebelumnya," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada Sabtu (6/1/2024).
Aep melanjutkan, sudah melakukan komunikasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk memecahkan persoalan banjir di Karangligar, sebagai pemilik wewenang Sungai Cibeet dan Citarum.
BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTARE SAWAH DI SUKAWANGI BEKASI ALAMI KEKERINGAN
"Salah satunya harus ada solusi secepatnya, dengan membangun sheet pile (dinding turap baja) minimal sepanjang 6 kilometer di aliran Sungai Cibeet, " kata dia.
Pembangunaan Sheet pile bertujuan untuk meninggikan tanggul, agar ketika permukaan air di Cibeet naik, permukiman warga diharapkan bebas dari banjir.
"Namun dari BBWS menyampaikan bahwa kalau panjangnya 6 kilometer ini menjadi kewenangan Kementerian PUPR. Maka kami pemerintah daerah bersama BBWS akan menyampaikan hal ini ke Kementerian PUPR ini agar secepatnya ada tindakan," kata Aep.
Baca juga: Terendam Banjir Hampir 1 Meter, Puluhan Hektare Sawah di Karawang Terancam Gagal Panen
Aep akan mendorong ke Kementerian PUPR, anggaran bisa dilaksanakan di Tahun 2025.
Pasalnya, ia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Desa Karangligar yang selalu menjadi korban banjir dan tidak pernah mendapatkan solusi penanganan.
"Kemungkinan anggaran di 2025, di 2025 kita mempersiapkan, saya bersama Bappeda, PUPR kita sama-sama duduk dengan tim BBWS, sekarang tinggal survei dari BBWS-nya," kata dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ferry Muharam menyebutkan dua desa di Karawang terendam banjir yakni Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya.
Untuk Desa Karangligar sebanyak 997 jiwa terdampak dan Desa Mekarmulya sebanyak 82 jiwa. Ketinggian mulai satu hingga dua meter lebih.
Jalan Sukabungah ambles
Ruas jalan Sukamukti - Bojongmangu perbatasan Sukabungah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ambles pada Jumat (5/1/2024).
Jalan itu ambles akibat curah hujan yang cukup tinggi dibeberapa hari terakhir ini. Saat ini kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut.
Plt. Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Piminan Tingkat Kecamatan guna mengantisipasi terjadinya bencana longsor akibat curah hujan tinggi.
Bahkan juga dengan beberapa dinas terkait agar segera mengambil langkah memperbaiki jalan ambles tersebut.
BERITA VIDEO : DETIK-DETIK JEMBATAN DI CICADAS BOGOR AMBLES
"Dengan dinas kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan hari ini mungkin ditindaklanjuti, oleh DSDABMBK (Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga Bina Kontruksi) Kabupaten Bekasi, menunggu informasi dan untuk penanganan secara darurat, langkah yang sudah kami lakukan berkoordinasi dengan warga, pihak desa dan pengembang Deltamas,” kata Sapto Noviantoro pada Sabtu (6/1/2024).
Untuk sementara, kata Sapto, jalan yang kena longsor atau amblas tidak bisa dilewati kendaraan. Bagi warga yang hendak melewati jalan bisa menggunakan jalan alternatif seperti melalui jalur kawasan.
"Ya kami mengimbau kepada warga yang hendak melawati jalur atau jalan tersebut, bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC," sarannya.
Tidak ada korban ketika terjadi ambles pada jalan tersebut. Hanya saja sebuah tiang reklame Alfamart ambruk.
Sapto juga mengimbau, kepada warga agar waspada dalam menghadapi musim penghujan kali ini. Selain itu juga bisa sama-sama memantau titik- titik mana saja yang rawan longsor atau pun banjir.
"Karena ini bukan pertama kali kejadian longsor di wilayah Bojongmangu, karena konstruksi tanah di wilayah Kecamatan Bojongmangu hampir rata rawan longsor, karena berada di ketinggian, Namun ini menjadi catatan, kepada kita dan untuk semua agar selalu memperhatikan baik resiko atau ancaman dampak yang mungkin di timbulkan,” jelasnya.
Sapto menambahkan, ke depannya akan mengajukan usulan ke dinas terkait agar membuat turap guna menahan pergeseran tanah di wilayah yang rawan bencana longsor.
"Ya, kami juga mengimbau kepada warga yang tinggal di dataran yang lebih tinggi di wilayah Kecamatan Bojongmangu, agar tetap berhati-hati dan tetap waspada, siap siaga dalam mengantisipasi bencana longsor," katanya. (maz)
Ingin UMKM Naik Kelas, Bupati Karawang Naikkan Bantuan Jadi Rp 20 Miliar |
![]() |
---|
Wajah Baru Kawasan Wisata Situ Kamojing Cikampek, Dulunya Becek Kini Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Heboh, Wanita ODGJ Asal Banten Bawa Golok Mengamuk di Depan Polres Karawang |
![]() |
---|
Banyak Pelajar SMA Bawa Motor ke Sekolah, DPRD Karawang: Tidak Masalah Asal Punya SIM |
![]() |
---|
1.859 Pekerja Tidak Ambil BSU, Uang Rp 1,1 Miliar di Kantor Pos Karawang Dikembalikan ke Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.