Pemilu 2024

Tegaskan Petani adalah Ujung Tombak, Begini Cara Prabowo-Gibran Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Prabowo-Gibran memiliki program untuk menjamin kesejahteraan petani, salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan sendiri.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Komandan Tim Komunikasi Bravo, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono. 

TRIBUNBEKASI.COM — Komandan Tim Komunikasi Bravo, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil oleh paslon tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Diantaranya memastikan kepemilikan lahan untuk petani serta menjamin harga panen dari petani.

“Petani adalah bagian penting dari masa depan bangsa, karena menjadi ujung tombak kita menghadapi krisis pangan. Oleh karena itu kesejahteraan petani tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar. Kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah.” kata Budisatrio, Sabtu 19 Januari 2024.

Budisatrio menjelaskan, Prabowo Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut, salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.

“Kita akan kembangkan kredit kepemilikan lahan. Kedepannya para petani yang belum memiliki lahan, dan yang ingin menjadi petani tapi tak punya lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah. Sehingga petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tapi juga bisa memiliki lahan. Ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian kita.” jelas Budisatrio.

Prabowo-Gibran nantinya juga akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani. Caranya adalah dengan menetapkan harga panen serta menurunkan biaya produksi.

Baca juga: Puan Sebut Mahfud MD Telah Siapkan Materi Debat Malam Ini, Ganjar Yakin Pendampingnya Tampil Prima

Baca juga: Gibran Siap Debat Cawapres Hari Ini, TKN Pastikan Bakal Ada Kejutan

“Ada dua sisi untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, Harga Pembelian Pemerintah atau Harga Panen akan kita tetapkan harus memberikan minimal 30 persen keuntungan bagi petani. Saat kondisi oversupply-pun pemerintah harus berkomitmen memberikan keuntungan.” tegasnya.

“Dan yang kedua, kita akan berupaya untuk menurunkan biaya produksi dari petani kita. Terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal. Ini harus dilakukan karena memang kita harus berpihak pada petani.” lanjut Budisatrio.

Dengan sederetan langkah kebijakan tersebut, Budisatrio meyakini akan terjadi keseimbangan antara kepentingan petani, konsumen dan kepentingan negara.

“Insya Allah petani pasti untung, konsumen tersenyum karena harga tidak naik, serta kebutuhan pangan nasional terpenuhi. Titik keseimbangan ini yang kita cari.” tutur Budisatrio yang juga pimpinan Komisi IV yang membawahi bidang pertanian tersebut.

Sektor pangan dan pertanian memang menjadi perhatian serius dari Prabowo Subianto. Kepedulian Prabowo pada petani sudah ditunjukkan sejak masih menjadi prajurit hingga pensiun.

Baca juga: Sambut Dukungan Ojol, Prabowo Gibran Akan Berikan Kepastian Hukum Profesi Ojek Online

Baca juga: Ada Luka Serius di Belakang Kepala, Perempuan Lansia yang Tewas di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan

“Pak Prabowo selalu konsisten dan aktif memperjuangkan swasembada pangan dan hak para petani. Dari awal beliau terlibat langsung dan aktif memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Baginya, para petani adalah patriot, karena kedaulatan pangan bangsa Indonesia ada di tangan mereka.” pungkas Budisatrio. (*/adv)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved