Pemilu 2024

Nusron Wahid Sebut Tidak Ada Peristiwa Politik Baru dari Mundurnya Ahok dari Pertamina

Menurut Nusron Wahid, tidak ada peristiwa politik baru dalam mundurnya Ahok dari jabatan Komisaris Utama Pertamina itu.

Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. 

TRIBUNBEKASI.COM — Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai peristiwa mundurnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Komisaris Utama Pertamina untuk ikut mengkampanyekan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Menurut Nusron Wahid, tidak ada peristiwa politik baru dalam mundurnya Ahok dari jabatan Komisaris Utama Pertamina itu.

“Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa. Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol,” jelas Nusron Wahid di Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024.

Ahok juga sudah sampaikan dukungan ke Ganjar sejak oktober, awal daftar. Jadi semua orang sudah tahu. Mungkin karena sekarang lagi tren mundur disana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah.” lanjut Nusron Wahid.

Jika mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik, Nusron Wahid menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina jauh-jauh hari.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 5 Februari 2024 Besok

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 5 Februari 2024 Besok di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

“Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai,” jelasnya.

“Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib. Disini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi ga jadi berita. Biasa saja,” lanjutnya.

Namun Nusron juga menegaskan, semua pihak harus menghormati pilihan politik dari mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

“Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia. Namun soal beda pilihan politik ini adalah hal yang wajar. Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu,” pungkas Nusron Wahid.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk kemudian ikut mengkampanyekan Ganjar Mahfud, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 5 Februari 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 5 Februari 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Ini disampaikan Ahok lewat akun instagramnya dengan mengunggah foto dirinya bersama bukti tanda terima surat pengunduran dirinya. ”Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” tulis Ahok.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved