Pemilu 2024
Duh, Imbas Banjir Hampir 1 Meter, Warga Cakung Kesulitan ke TPS, Terpaksa Nyoblos Menunggu Surut
Lantaran wilayah Jalan Kampung Sawah RT 10/05 terendam banjir, pemungutan suara berlangsung menunggu banjir surut.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CAKUNG --- Pemungutan suara Pemilu 2024 di Jalan Kampung Sawah RT 10/05 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tidak berjalan sesuai rencana.
Lantaran wilayah Jalan Kampung Sawah RT 10/05 terendam banjir, pemungutan suara berlangsung menunggu banjir surut.
Tarwita, warga sekitar, menuturkan, dia bersama keluarga sampai ke lokasi TPS sekitar pukul 11.40 WIB. Padahal batas maksimal waktu pendaftaran pemungutan suara sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak ayal, Tarwita tergesa-gesa karena khawatir terlambat tidak dapat mendaftar untuk memilih.
BERITA VIDEO : SUASANA VALENTINE DI TPS GIBRAN RAKABUMING DAN ISTRI NYOBLOS
Sampai di lokasi TPS, pakaian yang dikenakan Tarwita pun basah akibat menerjang banjir.
"Banjir sih banjir, tapi mau gimana lagi namanya udah tugas tidak jadi masalah, banjir mah lanjut aja dah," ucap Tarwita sambil geleng-geleng kepala.
Seorang warga lainnya, Komariyah, mengatakan, dirinya khawatir terkait kondisi kesehatannya jika memaksakan untuk mendatangi TPS yang diketahui akses menuju ke sana terimbas banjir.
Baca juga: Hitung Cepat Litbang Kompas, Hingga Pukul 15.57 WIB 60 Persen Suara Masuk, Prabowo-Gibran Unggul
"Susah juga orang saya juga lagi sesak ini tidak bisa jalan, mau ikut perahu tapi ini penuh mulu tidak bisa ikut, sekarang udah cetek banjirnya sih mendingan, cuma kan kepenginnya saya diantar pakai motor," kata Komariyah, Rabu (14/2/2024).
Komariyah mengatakan, banjir yang mulai terjadi sekira pukul 01.00 WIB dengan ketinggian berkisar 80 hingga 85 sentimeter itu tidak hanya berdampak kepada warga sekitar untuk melintas ke TPS.
Bahkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pun sempat terhambat ketika beroperasi mengantar kotak suara ke lokasi karena banjir.
BERITA VIDEO : DITERJANG BANJIR, TPS 32 KEMANGGISAN PORAK PORANDA HINGGA DIPENUHI TIKUS
"Kotaknya (Kotak Suara) juga katanya sempat tidak bisa diangkut tadi, tapi sekarang mah udah bisa," imbuhnya.
Diketahui, sekitar pukul 13.00 WIB, banjir masih terlihat menggenangi wilayah Jalan Kampung Sawah, Cakung, dengan ketinggian air 20-30 sentimeter.
Kendati demikian, warga mau tidak mau tetap menuju ke TPS di sekitar lokasi, yakni 61, 62, dan 63.
KPU Jaktim berikan tambahan waktu pencoblosan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur memberikan penambahan waktu secara khusus kepada para warga yang ingin menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdampak banjir.
"Karena TPS terkena banjir dan terlambat buka, maka hasilnya ada penambahan waktu sesuai dengan dimulainya pemungutan suara,” kata Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Timur, Carlos Paath, Rabu (14/2/2024).
Carlos memaparkan, jika TPS yang memulai pemungutan suara pada pukul 09.00 WIB, maka diberikan penambahan waktu hingga pukul 15.00 WIB.
Hal itu pun sudah pihaknya arahankan untuk meminta kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada setiap TPS yang terdampak untuk membuat catatan kejadian khusus nantinya.
BERITA VIDEO : BANJIR RENDAM RATUSAN TPS DI 10 DESA DI KECAMATAN KARANGANYAR
"Kami minta KPPS untuk dibuatkan catatan kejadian khusus dan lakukan pelayanan sepanjang surat suara masih tersedia," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, akses warga yang tinggal di Jalan Kampung Sawah RT 10 RW 05 kelurahan Rawa Terate, kecamatan Cakung, Jakarta timur terpaksa menunggu banjir surut untuk dapat memilih di TPS Pemilu sekitar wilayah, pada Rabu (14/2/2024).
Seorang warga, Komariyah mengatakan dirinya khawatir terkait kondisi kesehatannya jika memaksakan untuk mendatangi TPS yang diketahui akses menuju kesana terimbas banjir.
"Susah juga orang saya juga lagi sesak ini tidak bisa jalan, mau ikut perahu tapi ini penuh mulu tidak bisa ikut, sekarang udah cetek banjirnya sih mendingan, cuman kan kepengennya saya diantar pakai motor," kata Komariyah, Rabu (14/2/2024).
Komariyah mengatakan, banjir yang mulai terjadi sekira pukul 01.00 WIB dengan ketinggian berkisar 80 hingga 85 sentimeter itu tidak hanya berdampak kepada warga sekitar untuk melintas ke TPS.
Bahkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pun sempat terhambat ketika beroperasi mengantar kotak suara ke lokasi karena.
"Kotaknya (Kotak Suara) juga katanya sempat tidak bisa diangkut tadi, tapi sekarang mah udah bisa," imbuhnya.
Seorang warga lainnya, Tarwita menuturkan baru dapat menuju ke lokasi TPS bersama pihak keluarga sekira pukul 11.40 WIB, sementara maksimal perkiraan waktu pendaftaran sekira pukul 13.00 WIB.
Sehingga ia menuturkan tergesa-gesa karena dikhawatirkan terlambat tidak dapat mendaftar untuk memilih.
Sehingga Tarwita terpaksa memaksakan melintas untuk menuju TPS walupun pakaian yang dikenakan basah akibat menerjang banjir.
"Banjir sih banjir, tapi mau gimana lagi namanya udah tugas tidak jadi masalah banjir mah lanjut aja dah," lugas Tarwita.
Banjir tersebut terpantau sekira pukul 13.00 WIB masih terlihat di ketinggian air lebih kurang 20-30 sentimeter.
Namun warga sekitar pun nampak terpaksa melintasinya untuk dapat menuju ke TPS di sekitar lokasi, yakni 61,62, dan 63.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra/m37)
| Soal Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil Sudah 'OTW Jakarta' Anies Masih Gerak-gerak Saja |
|
|---|
| KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan 55 Anggota DPRD Terpilih Pemilu 2024, Ini Daftar Namanya |
|
|---|
| Presiden Korsel Telepon Prabowo Subianto, Berharap Indonesia Makin Makmur Dibawah Kepemimpinannya |
|
|---|
| Sebut Prabowo Pemimpin Pemersatu Bangsa, Fahri Hamzah: Dibutuhkan Indonesia untuk 5 Tahun Kedepan |
|
|---|
| Cerita SBY saat Turun Gunung Kampanye untuk Prabowo Subianto: Dukungan Rakyat Memang Sangat Kuat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Banjir-di-Cakung-Pemilu-tertunda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.