Pemilu 2024

Ini yang Diperjuangkan Yuni, Pekerja Rumah Tangga di Kebayoran Baru, Maju Sebagai Caleg DPRD DKI

Yuni pun mengatakan, dirinya maju sebagai caleg karena ingin memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Siapa sangka. Hanya bermodalkan uang Rp 2,5 juta, seorang asisten rumah tangga (ART) yang mencalonkan diri sebagai caleg DPRD DKI, mampu memperoleh puluhan ribu suara. Ya, ART tersebut bernama Yuni Sri Rahayu (41). 

"Cuma aku terima kasih saja sih sama teman-teman, kawan-kawan yang sudah milih aku. Tapi untuk ke depannya kita lihat saja suara nanti yang real-nya," kata Yuni.

"Kalau sekarang kan penghitungannya baru sementara. Jadi kita masih menerka-nerka. Kalau nanti sudah pasti, baru deh ketahuan suara aku berapa," sambungnya.

Lebih lanjut, Yuni mengaku sejak awal mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD DKI, dia tak menargetkan jumlah suara yang dia dapatkan.

"Justru malah aku dapat suara segini, wah, kok banyak juga ya. Alhamdulillah sih, makasih banget masih ada orang yang percaya dengan saya. Di luar kan ada baik buruknya juga kan. Tapi kalau misalkan saya dikasih kesempatan, Insya Allah saya gunakan sebaik mungkin," kata dia.

Hanya keluarkan uang Rp 2,5 juta untuk kampanye

Di samping itu, Yuni Sri Rahayu mengaku hanya mengeluarkan Rp 2,5 juta selama berkampanye. Itu pun dia sisihkan dari penghasilannya, sebagai seorang pekerja rumah tangga.

Uang itu, digunakan Yuni untuk membuat alat peraga kampanye (APK), seperti poster, stiker, gantungan kunci, dan kalender.

"Ya pokoknya kalau dari awal, misal kayak APK saja, itu enggak sampai Rp 2 juta, cuma kalau sama tes seperti itu bisa sampai sekitar Rp 2,5 juta," kata Yuni kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).

Kini, Yuni terdaftar sebagai Caleg DPRD DKI dapil 7, meliputi Kecamatan Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, dan Setiabudi.

Yuni mengibaratkan dirinya sebagai "Caleg Dhuafa", lantaran tak memiliki modal besar.

"Kalau saya sendiri dari partai buruh kan kita bilangnya caleg dhuafa ya, yang istilahnya nggak punya modal. Walaupun punya modal istilahnya dari pribadi sendiri, sebisa kita. Saya menyiasatinya dari upah saya sedikit demi sedikit," ujar dia.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nnurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved