Rumah Ambles
Pemilik Kontrakan Korban Pergeseran Tanah di Bojongmangu Minta Pengelola Tol Japek II Tanggungjawab
Kondisi bangunan kontrakannya rusak cukup parah, terutama lantainya ambles hingga sejumlah tembok retak dan terbelah.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Haji Arta (60) membersihkan sisa-sisa asbes pecah dan material bangunan yang rusak akibat pergeseran tanah di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 27 Februari 2024.
Dia juga mengecek bangunan kontrakan petakan yang alami kerusakan.
Kondisi bangunan kontrakannya rusak cukup parah, terutama lantainya ambles hingga sejumlah tembok retak dan terbelah.
Tak hanya itu, kontrakan toko miliknya juga alami ambles pada bagian teras depannya. Begitu juga rumah anaknya yang kondisi kerusakannya cukup parah.
"Ini mah bukan diperbaiki, tapi harus dibangun ulang. Rusaknya parah ambles ke bawah bangunannya kan," kata Arta kepada TribunBekasi.com, pada Selasa, 27 Februari 2024.

Dia megungkapkan, dirinya memiliki kontrakan tujuh pintu. Lalu, dua kontrakan toko dan bangunan rumah milik anaknya.
Beruntung rumah tempat tinggalnya yang masih dekat lokasi tidak ambles, hanya sedikit alami kerusakan.
"Kalau rumah saya engga, karena kan bawahnya sudah di sheet pile atau bor pile lah. Ini yang kena kan karena engga ada penahan, tanahnya habis diuruk buat kawasan industri sama jalan tol," beber dia.
Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Akhirnya Dinonaktifkan usai Mencuat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Baca juga: Nikmati Status Baru sebagai Ibu, Angel Pieters Rasakan Kebahagiaan Berbeda
Arta menilai, ketika pembangunan seharusnya sudah langsung dibuat sheet pile atau bor pile.
Dia juga sudah mengingatkan pihak kontraktor baik kawasan industri maupun Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan atau Japek 2.
"Ini kan tanah engga pernah rubah, tapi karena yang dibawah dikeruk terus diratain, karena kan posisinya tinggi, ya begini jadinya," imbuhnya.
Satu bulan lalu sudah terlihat tanda-tanda terjadinya pergeseran tanah. Kata Arta, akan tetapi kondisi terjadi parah hingga ambles cukup dalam saat musim hujan sekarang ini.
Intensitas hujan cukup tinggi dan tidak adanya sheet pile beton penahan tanah ini membuat tanah alami pergerakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Rumah dan Kontrakan di Bojongmangu Ambles, Diduga Akibat Proyek Tol Japek 2
Baca juga: Gara-Gara Tak Izin Saat Pergi Party sama Teman-Teman, Shalom Razade Sempat Kena Hukum Wulan Guritno
"Harapamnya ya saya paling tidak ada penggatian, karena ini bukan lagi soal diperbaiki. Ini gabisa diperbaiki, harus diganti karena ancur. Kalau retak-retak mungkin bisa, ini kan longsor," jelasnya.
Akibat kejadian bangunan ambles ini, Arta mengaku alami kerugian cukup banyak. Meskipun dia tak menyebut jumlahnya.
Selain kerugian karena bangunan kontrakan petak dan tokonya rusak parah. Juga sudah dipastikan penghuni kontrakan bakal pindah dan tidak lagi mengontrak.
"Karena kalau kondisinya begini, ya paling penghuni kontrakannya pada pindah. Saya juga gabisa nahan. Dan ga izinin tinggal juga karena kan kondisi bahaya begini kalau ada kenapa kenapa," katanya.
Puluhan rumah dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi ambles dan retak.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 27 Februari 2024
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 27 Februari 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Diduga penyebabnya akibat dampak adanya pergerakan tanah karena adanya pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan atau Japek 2.
Berdasarkan pantauan TribunBekasi.com pada Selasa pagi 27 Februari 2024, terdapat puluhan rumah dan kontrakan milik warga yang terdampak pergerakan tanah sampai ambles.
Selain itu ada tembok yang mengalami retak. Sebagian diantaranya bahkan sudah tidak bisa dihuni kembali.
Ketua RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Isam Anton mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada Senin (26/2/2024) pukul 01.00 dini hari.
Ketika itu hujan turun cukup deras, awalnya ada suara retakan hingga akhirnya bangunan ambles.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 27 Februari 2024, di Yogya Grand Karawang Hingga Pukul 15.00 WIB
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Nitigura Indonesia Tawarkan Posisi Penerjemah Bahasa Jepang
"Kejadian kemarin jam 1 dini hari, awalnya memang sudah beberapa bulan terakhir ada gejala retak gitu dibangunan warga. Nah parahnya itu kemarin," kata Isam pada Selasa (27/2/2024).
Dia melanjutkan, pihaknya masih berkordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat dan terus mendata serta memantau perkembangan kondisi bangunan warga yang terdampak pergerakan tanah.
“Jumlah bangunan yang longsor (ambles) kalau nggak salah 12 rumah, cuman untuk yang kontrakan jumlahnya memang lumayan banyak pak,” kata dia.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
pergeseran tanah
Desa Sukamukti
Kecamatan Bojongmangu
tol Jakarta-Cikampek Selatan
tribunbreakingnews
Besok, Pihak Kawasan Industri Deltamas Bangun Tembok Penahan Atasi Pergeseran Tanah di Bojongmangu |
![]() |
---|
Atasi Pergeseran Tanah di Bojongmangu, Pengelola Kawasan Industri Segera Bangun Tembok Penahan |
![]() |
---|
Jasa Marga Tegaskan Kerusakan Bangunan di Bojongmangu Bekasi Bukan karena Proyek Tol Japek Selatan |
![]() |
---|
Puluhan Rumah dan Kontrakan Ambles Imbas Pergerakan Tanah, Pemkab Bekasi Minta PVMBG untuk Mengkaji |
![]() |
---|
Mengerikan, Begini Cerita Susilowati, Warga Bojongmangu Bekasi, saat Rumahnya Ambles Hampir 1 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.