Rumah Ambles
Besok, Pihak Kawasan Industri Deltamas Bangun Tembok Penahan Atasi Pergeseran Tanah di Bojongmangu
Penanganan awal imbas pergeseran tanah akan dilakukan dengan membangun tembok penahanan tanah secara permanen.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Kawasan Industri Kota Deltamas menyatakan siap bertanggungjawab atas kejadian pergeseran tanah yang menyebabkan rusaknya puluhan rumah warga di Kampung Legok Cariu, RT12 RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi.
Penanganan awal imbas pergeseran tanah akan dilakukan dengan membangun tembok penahanan tanah secara permanen.
"Kita akan tangani, peralatan untuk membangun tembok penahanan tanah telah berada di lokasi," kata Head of Estate Management Kota Deltamas, Nanang Hardiah, mengenai penanganan dampak pergeseran tanah kepada awak media pada Kamis (29/2/2024).
Nanang mengakui keterbatasannya dalam menjamin penanganan rumah warga yang rusak.
BERITA VIDEO : PULUHAN RUMAH DAN KONTRAKAN DI BOJONGMANGU BEKASI AMBLES DIDUGA TERIMBAS PROYE TOL JAPEK 2
Namun, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mencari solusi yang tepat bagi warga yang terdampak.
“Peralatan sudah di lokasi dan mulai besok bisa dilakukan. Untuk warga sendiri kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, desa, dan aparat setempat untuk solusinya. Sedangkan perbaikan di lokasinya sendiri telah kami siapkan,” kata Nanang.
Proses perbaikan akan dilakukan dengan membangun tembok penahan tanah berukuran besar untuk menutupi seluruh tebing yang rawan longsor di sekitar lokasi.
Baca juga: Jasa Marga Tegaskan Kerusakan Bangunan di Bojongmangu Bekasi Bukan karena Proyek Tol Japek Selatan
Selain itu, pihaknya juga akan membangun saluran drainase agar siklus air menjadi teratur dan tanah tidak tererosi.
"Pembangunannya dimulai dari bawah karena kalau dari atas ketika tidak kuat, nanti bisa turun lagi tanahnya. Jadi dilakukan penguatan. Juga kami bangun drainasenya karena selama ini tidak ada drainasenya sehingga air meresap dan bisa jadi pengikis tanahnya itu sendiri,” tambahnya.
Nanang mengklaim, pihaknya telah melakukan kajian sebelum terjadi pergeseran tanah yang merusak rumah warga.
Namun, karena jalan tersebut berada di luar kawasan yang dikelolanya, maka perlu berkoordinasi dengan Pemkab Bekasi.
“Jadi kajiannya sudah dilakukan sejak satu bulan lalu dan hasil sudah ada. Akan tetapi karena memang berada di luar kawasan kami, jadi kami perlu melakukan berbagai koordinasi seperti dengan Dinas Bina Marga karena itu memang jalan milik pemda, juga ke tol. Kini koordinasi sudah tinggal action di lapangannya,” ucap Nanang.
Jasa Marga menegaskan kerusakan sejumlah bangunan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi bukan karena proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan atau Japek 2.
BERITA VIDEO : JASA MARGA: KERUSAKAN BANGUNAN DI BOJONGMANGU BEKASI BUKAN KARENA PEMBANGUNAN TOL JAPEK 2
Atasi Pergeseran Tanah di Bojongmangu, Pengelola Kawasan Industri Segera Bangun Tembok Penahan |
![]() |
---|
Jasa Marga Tegaskan Kerusakan Bangunan di Bojongmangu Bekasi Bukan karena Proyek Tol Japek Selatan |
![]() |
---|
Puluhan Rumah dan Kontrakan Ambles Imbas Pergerakan Tanah, Pemkab Bekasi Minta PVMBG untuk Mengkaji |
![]() |
---|
Mengerikan, Begini Cerita Susilowati, Warga Bojongmangu Bekasi, saat Rumahnya Ambles Hampir 1 Meter |
![]() |
---|
Warga Kampung Legok Cariu Bojongmangu Bekasi Was-Was Terjadinya Longsor Susulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.