Rumah Ambles

Warga Kampung Legok Cariu Bojongmangu Bekasi Was-Was Terjadinya Longsor Susulan

Susilowati menceritakan kerusakan pada bagian rumahnya, mulai dari lantainya yang ambles, hingga pintu rumahnya yang tidak bisa ditutup lagi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Susilowati (40) dan keluarga dihantui terjadinya tanah bergerak yang merusak rumahnya sedikit demi sedikit di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Susilowati (40) dan keluarga dihantui terjadinya pergerakan tanah yang merusak rumahnya sedikit demi sedikit di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Susilowati menceritakan kerusakan pada bagian rumahnya, mulai dari lantainya yang ambles, hingga pintu rumahnya yang tidak bisa tertutup lagi karena bergesernya tembok.

Kemudian warung depan rumah terpaksa harus dibongkar karena sudah terbelah atap dan lantainya.

"Semakin lama semakin parah, sekarang ini bisa capai turunnya 60 centimeter lebih," katanya saat ditemui TribunBekasi.com, pada Selasa, 27 Februari 2024.

Puncaknya terjadi pada Senin, 26 Februari 2024 pukul 01.00 WIB dini hari.

Ketika itu sejak siang hingga malam hari hujan turun cukup lama. 

Warga Legok 2- 27 Feb
Susilowati (40) dan keluarga dihantui terjadinya tanah bergerak yang merusak rumahnya sedikit demi sedikit di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Awalnya terdengar suara retakan, disusul asbes pecah hingga tembok terbelah.

"Semalem kan hujan dari siang enggak berhenti, ada suara gemuruh getaran juga tahu-tahu sudah belah saja, rumah saya ambles ke bawah," beber dia.

Saat ini dia dan keluarga dihantui rasa takut dan khawatir. Sebab, jika ada kendaraan besar melintas terjadi getaran. Apalagi ketika hujan turun membuatnya semakin khawatir.

Baca juga: Gelar Aksi Demo dan Blokir Jalan, Mahasiswa Universitas Pancasila: Maaf Rektor Kami Cabul

Baca juga: Turun Lagi Rp 3.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini

Dia semakin cemas karena kerusakan semakin meluas, bahkan mencapai bagian kamar dan dapur rumahnya pada Minggu  malam, 25 Februari 2024. 

"Semalam aja asbes pecah kita langsung keluar eumah. Takutnya kenapa-kenapa mana ada anak kecil. Ini aja sekarang pintu depan sudah enggak bisa ditutup,” ungkapnya.

Menurutnya ambles bangunan ini bukan semata-mata karena hujan deras. Sebab, dia juga puluhan tahun tinggal tidak pernah terjadi apapun.

Namun, semenjak dibangun kawasan industri dan terlebih saat pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II itu mulai terjadi keretakan tanah hingga bangunannya.

"Ini ngaruh (pembangunan kawasan industri dan proyek jalan tol) soalnya ini kan saya sudah tinggal di rumah ini lama juga, sebelum ada itu tidak pernah begini," katanya.

Baca juga: Korban Pergeseran Tanah, Pemilik Kontrakan di Bojongmangu Minta Pengelola Tol Japek II Tanggungjawab

Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Akhirnya Dinonaktifkan usai Mencuat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Sebagai ibu empat anak, ia berharap pihak terkait dapat memberikan ganti rugi untuk perbaikan rumahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved