Rumah Ambles

Puluhan Rumah dan Kontrakan Ambles Imbas Pergerakan Tanah, Pemkab Bekasi Minta PVMBG untuk Mengkaji

Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta bantuan kajian dan penyelidikan lapangan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan. 

“Jumlah bangunan yang longsor (ambles) kalau nggak salah 12 rumah, cuman untuk yang kontrakan jumlahnya memang lumayan banyak pak,” kata dia.

Sulistiowati (40) pemilik bangunan, mengaku khawatir kerusakan di rumahnya akan semakin parah dan berpotensi ambruk sewaktu-waktu.

Saat ini kondisi bangunan rumahnya sudah ambles sekira 60 centimeter. Sejumlah tembok hingga asbes rumahnya juga retak dan rusak.

Bahkan bangunan warung di depan rumahnya terpaksa dibongkar karena khawatir ambruk.

"Hancur parah pak, awalnya ini kan rata sama jalan. Tapi lihat tuh turun, ada 60 centi mah," ucapnya.

Baca juga: Punya 8,6 Juta Followers, Akun Instagram Ammar Zoni Hendak Dijual, Kenapa?

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 28 Februari 2024 Ini

Semalam dirinya dan keluarganya juga was-was, tidurnya pun tidak bisa lelap karena khawatir tiba-tiba ambles lebih parah.

Dirinya tidak mengungsi karena tak memiliki tempat tinggal maupun tanah lain.

“Tiap hujan khawatir, was-was karena saya ada anak kecil, takut kenapa-kenapa, takut rubuh juga, tapi mau bagaimana lagi. Karena saya tidak punya rumah atau tanah lain untuk ditinggali,” ungkapnya.

Menurut ambles bangunan ini bukan semata-mata karena hujan deras. Sebab, dia juga puluhan tahun tinggal tidak pernah terjadi apapun.

Namun, semenjak dibangun kawasan industri dan terlebih saat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II itu mulai terjadi keretakan tanah hingga bangunannya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Keramika Indonesia Assosiasi Butuh Segera Supervisor RMC & Lab

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Keramika Indonesia Assosiasi Butuh Segera HR Officer Lulusan Sarjana

"Ini ngaruh (pembangunan kawasan industri dan proyek jalan tol) soalnya ini kan saya sudah tinggal di rumah ini lama juga, sebelum ada itu tidak pernah begini," katanya.

Untuk itu, dirinya berharap pihak-pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

Apalagi sebentar lagi mau bulan puasa dan lebaran. Karena kondisi seperti ini tidak membuatnya tenang, apalagi dia memiliki anak-anak kecil dan orangtua.

"Kita pengen ada kejelasan ya, pertanggungjawaban lah dari  pihak-pihak terkait untuk dicarikan solusi dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved