Pemilu 2024

Jika Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Pengamat: Guru-guru Honorer bisa Tak Terima Honor

anggaran pendidikan saat ini sudah kecil sehingga berpotensi membuat guru honorer tidak menerima gaji sama sekali.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
tangkapan layar Youtube KompasTV
Program Makan Siang Gratis --- Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji merespon soal Tim Pemenangan Prabowo-Gibran mengusulkan program makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Santunan (BOS). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Gagasan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran yang mengusulkan program makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menuai polemik.

Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji, mengatakan, dirinya khawatir penggunaan dana BOS untuk keperluan program makan siang gratis bakal mengganggu operasional sekolah.

Indra yang juga menjabat Jubir Timnas AMIN menyebut bahwa anggaran pendidikan saat ini sudah kecil sehingga berpotensi membuat guru honorer tidak menerima gaji sama sekali.

“Lalu bayar listrik, kebersihan, beli perlengkapan sekolah, mau pakai uangnya siapa? Guru-guru honorer siap-siap buat tidak terima honor sama sekali,” jelas Indra dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

BERITA VIDEO : BOCORAN AIRLANGGA SOAL PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS PER ANAK RP 15 RIBU, DI LUAR SUSU

Indra menuturkan bahwa anggaran pendidikan sudah cukup kecil. Bahkan tidak cukup bila dibandingkan dengan sekali makan siang seorang murid saja.

"Semoga semua semakin tahu seberapa kecil anggaran pendidikan kita yang ternyata dibandingkan dengan sekali makan saja tidak cukup," jelas Indra.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa anggaran pembiayaan program makan siang gratis yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran, akan bersumber atau menggunakan anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau (BOS).

Baca juga: Jika Anies Baswedan Ogah Komentar, Mahfud MD Sebut Program Simulasi Makan Siang Gratis Tidak Etis

Adapun dana BOS berasal dari anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program makan siang gratis ini merupakan program andalan dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Menurut Airlangga nantinya pola pendanaan program ini akan melalui BOS Spesifik atau Bos Afirmasi.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

BOS Afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah khusus, yang ditetapkan oleh kementerian.

Airlangga menjelaskan nantinua dana program makan siang gratis itu akan langsung disalurkan ke rekening sekolah. 

BERITA VIDEO : KUNJUNGAN KERJA PERDANA, AHY BAGIKAN SERTIFIKAT TANAH KE SEJUMLAH RUMAH IBADAH DI MANADO

Menurutnya akan ada rekening terpisah antara penyaluran BOS Reguler dan BOS Spesifik.

Tujuannya, menurut Airlangga agar ada evaluasi dan pemantauan yang jelas atas pembiayaan program tersebut. 

Seperti diketahui program makan siang gratis bagi siswa sekolah yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran disimulasikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto di sekolah di Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir."

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir."

"Sehingga ini ideal untuk menjadi piloting atau percobaan (program makan siang gratis) dan oleh karena itu saya berharap simulasi ini bisa menjadi kick-off dan dapat diterapkan di tempat lainnya," ujar Airlangga dalam rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang di SMPN 2 Curug, Tangerang dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga menjelaskan, adanya simulasi ini untuk melihat mekanisme yang bakal dilakukan terkait penyediaan makan siang gratis bagi siswa ini antara UMKM dan pihak sekolah.

Selain itu, sambungnya, simulasi ini digelar untuk melihat infrastruktur apa saja yang dibutuhkan untuk menyokong program ini.

"Dengan adanya tiga tipologi sekolah, infrastruktur, plus yang kita ingin lihat itu bagaimana mekanisme atau SOP antara sekolah dan UMKM," tuturnya.

Airlangga menuturkan simulasi ini juga berguna untuk memberikan edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.

Kendati demikian, dia menilai ada tantangan yang harus dihadapi terkait program ini yaitu membiasakan para siswa agar tetap mengonsumsi makanan bergizi di luar program makan siang gratis.

Airlangga mengatakan hal tersebut menjadi tantangan lantaran masih adanya pedagang makanan di sekitar sekolah yang menjual makanan tidak sehat dengan tampilan menarik sehingga membuat siswa tetap membelinya.

"Ada tantangan makanan tidak sehat di sekitar sekolah yang mempunyai daya tarik bagi anak-anak. Biasanya kan anak-anak suka makanan yang instan," ujarnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved