Siapkan 35 Tokoh Maju di Pilkada 2024, Partai Kebangkitan Bangsa Optimistis Menang di Provinsi Jawa

Usung kader sendiri

Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda mengatakan pihaknya bakal menyiapkan kader sendiri untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

“PKB siap dan sudah menyiapkan kader terbaik untuk maju dalam perhelatan Pilgub Jawa Timur,” jelas Huda dikutip, Selasa (5/4/2024).

Meski demikian, dia tak membocorkan siapa kader PKB yang akan bertarung di Pilgub 2024.

Ia pun enggan membeberkan apakah kader itu memiliki kriteria sebagai mantan kepala daerah di Jatim atau bukan.

Dia hanya memastikan PKB sudah menyiapkan daftar-daftar nama yang bakal dikaji. Baginya, Jatim menjadi daerah prioritas bagi PKB untuk dimenangkan dalam Pilkada nantinya.

“Insyaallah akan berkompetisi dengan siapapun saya kira, siapapun yang berkompetisi di Jatim,” imbuhnya.

BERITA VIDEO : KELUARGA GUSDURIAN TAK DUKUNG PRABOWO JIKA CAWAPRESNYA CAK IMIN

Huda mengatakan dalam rapat internalnya belum ada obrolan untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.

Sebelumnya Khofifah dan Emil Dardak mengumumkan kembali maju sebagai pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur tahun 2024.

“Sampai hari ini belum ada obrolan menyangkut soal itu [Khofifah],” kata Huda.

Huda juga menyebut pihaknya bakal menjadikan forum Slepet Imin maupun Desak Anies sebagai role model kampanye dalam Pilkada Serentak 2024.

"Karena kami ingin Pilkada di masa yang akan datang diwarnai oleh partisipasi publik bukan oleh mobilisasi publik. Kami meyakini forum seperti Slepet Imin dan Desak Anies yang sudah terselenggara dengan baik di Pilpres luar biasa terjadi partisipasi publik, di mana di situ terjadi adu gagasan," ucap Huda.

Huda mengatakan pihaknya akan terus mengagungkan agenda-agenda perubahan yang akan langsung berhadapan dengan publik.

"Semua yang menjadi agenda perubahan diuji langsung oleh publik secara langsung. Dan ini akan menjadi role model kampanye Pilkada serentak yang sedang disiapkan PKB," jelas dia.

Menurutnya, beradu gagasan dengan warga lebih baik jika dibandingkan hanya mengumpulkan massa saja.

"Sekaligus untuk menghentikan model mobilisasi massa yang relatif tidak mendidik bagi masa depan politik kita di masa-masa yang akan mendatang," ucap dia.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News