Temui Pendemo, Anggota DPR Fraksi PKS Naik ke Mobil Orasi Sebut Dukung Hak Angket, Nasdem Tak Ikut?

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Demo hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di depan Gedung DPR/MPR RI diwarnai aksi bakar ban bekas, Kamis (5/3/2024).

Saat jam sudah memasuki pukul 13.22 WIB, terlihat anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat, datang dari dalam gedung DPR RI menemui pendemo yang menuntut hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Syahrul kemudian naik ke mobil orasi dan mengatakan PKS meminta pengguliran hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Syahrul menyebut dasar pengguliran hak angket sudah terbuka dan jadi rahasia umum akan banyaknya dugaan kecurangan dalam proses pemilu 2024, mulai dari pra dan saat pelaksanaannya.

BERITA VIDEO : PDIP SEBUT HAK ANGKET BISA LENGSERKAN PRESIDEN JOKOWI

Ia juga menyinggung proses pemberian bansos yang digelar jelang pemilu, serta intimidasi untuk kepala daerah atau kepala desa guna memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon, termasuk aplikasi sirekap yang tak bekerja dengan baik.

"Ada tiga fraksi yang tadi menyampaikan pengajuan (hak angket). Ada PDI Perjuangan dan PKB," ucapnya.

Syahrul mengatakan bahwa pengajuan hak angket bukan berarti pihaknya tidak siap kalah, melainkan ingin kejujuran.

Baca juga: Tak Usah Tunggu PDIP, Hendri Satrio Imbau Koalisi Perubahan Mulai Saja Soal Usulan Hak Angket Pemilu

Kemudian, ia menyinggung pemakzulan Jokowi yang jadi tuntutan massa.

Syahrul mengatakan, di dalam konstitusi presiden boleh dimakzulkan bilamana melanggar Undang-Undang.

Usai memberikan keterangan kepada massa dari mobil orasi, Syahrul kembali masuk ke dalam gedung DPR.

Meskipun Syahrul telah menjelaskan proses pengajuan hak angket di dalam DPR RI, massa tetap berorasi.

Seperti diketahui, sejak pukul 13.00, awan hitam membubung tinggi di depan gedung DPR RI, Kamis (5/3/2024).

Awan hitam tersebut berasal dari sejumlah ban bekas yang dibakar oleh massa yang mendukung pengguliran hak angket di DPR RI serta peluang wacana pemakzulan Jokowi.

Agar api tetap hidup, ban bekas lain yang telah disiapkan satu per satu dimasukkan ke api.