Berita Politik
Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Cerita Demokrat saat Jadi Partai Oposisi: Cuma Bisa Kritik Tanpa Eksekusi
"Jadi kalau melihat itu semuanya, melihat suka duka jatuh bangun Demokrat 9 bulan 4 bulan terakhir ini kita harus mensyukuri posisi kita hari ini,"
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Menjadi partai oposisi selama 9 tahun 4 bulan, apa yang dilakukan Partai Demokrat?
Kondisi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu disampaikan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelum akhirnya Demokrat bergabung bersama pemerintahan Jokowi.
AHY yang kini menjabat Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini, dalam pidato politiknya, menceritakan dirinya saat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana negara.
"Pada 20 Februari 2024 yang lalu saya diundang oleh bapak presiden Joko Widodo ke istana, dan malam sebelumnya saya dihubungi oleh bapak Praktikno, Mensesneg bertanya apakah saya ada di jakarta dan kemudian saya mengatakan saya ada di Jakarta," kata AHY saat silahturahmi bersama para pengurus Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024) sore.
BERITA VIDEO : SBY SUMRINGAH AHY JADI MENTERI SETELAH 9 TAHUN PUASA DI DALAM KABINET
"Tanggal 20 Februari pagi saya datang menghadap beliau dan tentunya beliau menyampaikan secara langsung, untuk mengajak partai Demokrat untuk bergabung ke pemerintahan dan memberikan amanah kepada saya sebagai Menteri ATR/BPN," tutur AHY lagi.
Saat mendapat mandat dari Presiden Jokowi, AHY mengatakan, jika partainya siap bergabung dengan Pemerintahan.
"Jadi secara de jure dan de facto hari ini Demokrat sejak 21 Februari berada di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju," tutur AHY.
Baca juga: Masuknya AHY di Kabinet Indonesia Maju, Pengamat Politik: Perseteruan Jokowi - Megawati Makin Nyata
Kemudian AHY menceritakan semenjak Partai Demokrat menjadi oposisi.
AHY menjelaskan, jika sebelumnya partai Demokrat hanya bisa berperan hanya bisa mengkritik, mengimbau dan mengingatkan tanpa bisa menjalankan.
"Hanya mereka yang berada di lembaga eksekutif yang bisa mengeksekusi kebijakan dan program-program pro rakyat yang sebetulnya selama ini juga Demokrat perjuangkan," ujar AHY.
"Jadi kalau melihat itu semuanya, melihat suka duka jatuh bangun Demokrat 9 bulan 4 bulan terakhir ini kita harus mensyukuri posisi kita hari ini," pungkasnya.
AHY: Belum ada pembahasan soal kabinet Indonesia Maju
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, jika Koalisi Indonesia Maju alias KIM yang mengusung pasangan nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming, belum membahas susunan kabinet untuk pemerintahan mereka pada periode 2024-2029.
Sebab kata AHY, masih menunggu hasil resmi penghitungan suara Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada 20 Maret 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan AHY usai dirinya melakukan pidato politik, saat silahturahmi bersama para pengurus Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
"Kita belum ke sana. Kita sama-sama masih menghormati penghitungan suara oleh KPU. Saya tidak ingin tergesa-gesa. Saya rasa Pak Prabowo juga bijak beliau mengatakan tunggu dulu," kata AHY.
BERITA VIDEO : KUNJUNGAN KERJA PERDANA, AHY BAGIKAN SERTIFIKAT TANAH KE SEJUMLAH RUMAH IBADAH DI MANADO
Menteri ATR itu mengungkapkan, jika para ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran belum pernah mengadakan pertemuan sejak hari pencoblosan pada 14 Febuari 2024 lalu.
Lanjut AHY, pembahasan susunan kabinet belum dilakukan untuk menghindari narasi negatif di masyarakat.
Sebab, pihak KPU belum mengumumkan secara resmi pemenang Pilpres 2024.
"Memang kita menunggu supaya tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak diperlukan. Kita menghormati, masing-masing partai juga punya tugas mengawal suaranya, ada pilegnya," ujar AHY.
AHY juga menyampaikan, akan ada waktunya nanti pasangan Prabowo-Gibran akan memanggil seluruh ketua umum partai pengusung untuk membahas kabinet pemerintahan yang akan datang.
"Koalisi Indonesia Maju ini bagaimana melihat ke depan menyusun langkah-langkah taktis dan strategis. Pertama, tentu membicarakan apa saja yang bisa segera dieksekusi," ucap AHY.
AHY pun menambahkan, jika kabinet Prabowo nanti memang membutuhkan tim yang kuat untuk menyukseskan pemerintahannya selama lima tahun yang akan datang.
"Tim yang juga handal. Itulah mungkin baru kita bicara tentang formasi kabinet, formasi peran dari masing-masing parpol maupun orang-orang yang akan didudukkan di dalamnya," pungkasnya.
(Sumber : Laporan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Data Capres-Cawapres Sempat Dirahasiakan, Hadar Nafis: KPU Blunder, Ketua dan Jajaran Harus Mundur! |
![]() |
---|
Wapres Gibran Rakabuming Temui SBY di Cikeas, Ada Apa? Begini Kata AHY |
![]() |
---|
Ambisi Jadi Juara Umum di Pemilu 2034 , Pengamat Sebut Prabowo Mulai Regenerasi Struktur Gerindra |
![]() |
---|
Perbaiki Citra dan Redam Kritik, Pengamat Sarankan Gibran Rakabuming Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Begini Reaksi Bahlil Lahadalia Soal Isu Munaslub Golkar Digelar Dalam Waktu Dekat Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.