Info Ramadan

Kesiangan, Lupa Mandi Wajib usai Berhubungan Suami Istri, Boleh Lanjut Puasa? Ini Kata Ustaz Ridwan

bagi seseorang yang lupa mandi wajib saat bulan puasa usai berhubungan suami istri, masih dibolehkan untuk melanjutkan puasa.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Jurnalis Warta Kota, saat wawancara dengan Imam Masjid Al Mubarok, Kuningan, Jakarta Selatan, Ustaz Ridwan Soleh, Sabtu (9/3/2024) (Nurmahadi) 

TRIBUNBEKASI.COM, MAMPANG PRAPATAN --- Menjalani puasa selama Ramadan, memang dianjurkan dalam keadaan suci.

Namun, bagaimana jika pasangan suami istri lupa mandi wajib usai berhubungan badan saat Ramadan, apakah boleh melanjutkan ibadah puasa atau diharuskan membatalkannya?

Berikut jawaban Imam Masjid Al Mubarok, Kuningan, Jakarta Selatan, Ustaz Ridwan Soleh, terkait pertanyaan tersebut.

Ustaz Ridwan Soleh menjelaskan, bagi seseorang yang lupa mandi wajib saat bulan puasa usai berhubungan suami istri, masih dibolehkan untuk melanjutkan puasa.

BERITA VIDEO : TISSA BIANI AKUI GODAAN TERBESAR SAAT PUASA RAMADAN ADALAH PACARAN

Akan tetapi dengan satu syarat, yakni ketika dirinya ingat, maka pasangan suami istri tersebut, harus segera mandi wajib.

"Jadi untuk orang yang mandi wajibnya setelah subuh, misal jam 7 atau jam 8 pagi, itu masih boleh meneruskan ibadah puasa. Ini menurut jumhur ulama, sepakat bahwa hal itu tidak membatalkan puasa," kata Ustaz Ridwan Soleh kepada wartakotalive.com, Sabtu (9/3/2024).

Yang dapat membatalkan puasa lanjut Ridwan Soleh, yakni ketika melakukan hubungan suami istri, ketika waktu puasa.

Baca juga: Ramadan Tanpa Virgoun, Inara Rusli: Tak Ada Persiapan Khusus di Rumah, Kerja saja buat Siapkan THR

"Berbeda halnya kalau lagi puasa, dia berjima (berhubungan suami istri), nah itu baru batal puasanya," tuturnya.

Lebih lanjut, Ustaz Ridwan Soleh pun berpesan kepada seluruh umat muslim di Indonesia, bahwa ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. 

Akan tetapi, ibadah puasa itu hakikat menahan hawa nafsu, dengan cara menjaga pandangan dan ucapan, agar ibadah puasa bisa dijalani dengan maksimal.

"Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja, pada hakikatnya puasa itu menahan hawa nafsu, agar pahala puasanya tidak hilang," jelas Ridwan Soleh.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved