Fenomena Unik Ramadan: Cerminkan Toleransi Beragama Banyak Warga Nonis Ngabuburit dan Berburu Takjil

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Ngabuburit sambil berburu menu takjil saat Ramadan bukan untuk kaum muslim saja.

Bahkan, mereka yang non Islam atau yang kini tren disebut Nonis, juga semangat ikutan ngabuburit untuk membeli jajanan takjil. 

Wartakotalive.com mencoba mengunjungi kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi yang menjual ratusan jajanan takjil mulai dari kuliner tradisional hingga internasional.

Pian (20), seorang pemburu takjil, mengatakan dirinya tidak menjalani ibadah puasa karena dari kalangan Nonis.

BERITA VIDEO : PASAR TAKJIL DI PASAR RAWAMANGUN RAMAI DIKUNJUNGI WARGA DI HARI PERTAMA PUASA

Tetapi, hampir setiap hari Pian mengaku suka ikutan menyerbu para pedagang takjil.

“Iya biasa memang beli setiap sore, soalnya banyak pilihan makanannya,” ucapnya, Selasa (19/3/2023).

Tren Nonis berburu takjil pun membawa keunikan dan keindahan tersendiri pada Ramadan tahun ini.

Baca juga: Sudah Dua Tahun, Pasangan Felicya Angelista dan Caesar Hito Rutin Bagi-bagi Takjil

Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, baik umat Islam maupun umat agama lain.

Hingga banyak yang memandangnya sebagai fenomena yang mencerminkan toleransi antar umat beragama.

Selama dilakukan dalam niat yang positif, tentu tindakan ini sah-sah saja.

BERITA VIDEO : KAWASAN CIPINANG MUARA TEMPAT FAVORIT BERBURU TAKJIL

Sebab, umat Nonis tidak bermaksud untuk mencampuri agama Islam. Mereka sekadar ingin menikmati hidangan takjil di bulan Ramadan.

Ya, seakan tidak mau ketinggalan, umat Nonis sudah berburu takjil sejak jam 3 sore, ketika pedagang baru membuka lapaknya.

Mereka begitu semangat untuk memborong hidangan lezat yang identik dengan menu berbuka ini.

Fenomena Nonis ikutan ngabuburit dan berburu takjil tersebut sempat viral hampir di semua media sosial.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News