Ramadan 1445 H
Ternyata Olahraga Harus Tetap Dilakukan saat Puasa, Simak Tips Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Bagi masyarakat yang ingin berolahraga usai tarawih, lanjut dia, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Masyarakat jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat saat puasa. Sebab banyak efek negatif yang timbul bagi diri sendiri.
“Misalnya dari sisi keamanan saat berolahraga, tadi saya sampaikan turunnya bukan lemaknya tapi ototnya yang turun. Soal waktunya boleh senyamannya, tapi kalau saya lebih senang atau paling bagus pada saat setelah tarawih tetapi jangan mengganggu pola tidur,” papar Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Wawan Budisusilo, Sp.KO saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (10/3/2024).
“Ya misalnya 30 menit setelah tarawih, tapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Jadi 1,5 jam atau 2 jam sebelum tidur, lalu selesai olahraga,” ucap dokter yang bertugas di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan ini.
Bagi masyarakat yang ingin berolahraga usai tarawih, lanjut dia, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
BERITA VIDEO : TETAP CERAH DAN GLOWING SELAMA PUASA RAMADAN
Mulai dari berolahraga selama 10 menit, 15 menit, 30 menit hingga 45 menit.
Dia bilang, masyarakat juga bisa mengisi waktu ngabuburit atau menunggu buka puasa dengan olahraga.
Jenis olahraga yang paling ringan, menurutnya, adalah berjalan kaki selama yang bersangkutan tidak memiliki riwayat masalah di bagian pergelangan kaki, lutut, dan pinggul.
“Boleh jalan kaki karena ada efek untuk pembakaran lebih dan efek pemadatan ototnya. Kalau enggak bisa, ya boleh renang, boleh senam ringan seperti yoga,” tuturnya.
Baca juga: Bolehkan Ibu Hamil Tetap Berpuasa Ramadan? Begini Penjelasan Dokter
Meski dianjurkan tetap berolahraga, masyarakat juga harus memperhatikan asupan nutrisi saat sahur maupun berbuka puasa.
Wawan menyarankan agar masyarakat yang ingin berolahraga untuk menghindari mengonsumsi makanan berserat tinggi demi menjaga kenyamanan perut saat beraktivitas.
“Kemudian harus minum air putih paling tidak dua liter dalam sehari dan itu bisa dibagi-bagi. Misalnya minum air putih segera setelah buka puasa, terus habis membatalkan dengan makanan, minum lagi segelas,” katanya.
“Lalu mau salat tarawih minum lagi segelas, setelah salat tarawih minum lagi segelas. Pada waktu mau tidur bisa dipecah (jadwal minumnya) jadi dua gelas, dan waktu sahur bisa 1-2 dua gelas, jadi totalnya bisa 8-9 gelas,” imbuhnya.
dr. Wawan Budisusilo, Sp.KO mengatakan, ibadah puasa tidak harus menghalangi seseorang untuk berolahraga.
Dia bilang, umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa harus tetap berolahraga.
Sambut Idul Fitri, Hotel Santika Mega City Bekasi Sediakan Promo Menginap dan Sajian Khusus Lebaran |
![]() |
---|
Fenomena Unik Ramadan: Cerminkan Toleransi Beragama Banyak Warga Nonis Ngabuburit dan Berburu Takjil |
![]() |
---|
Masjid Agung Al-Barkah Bekasi Terapkan Salat Tarawih Sambil Belajar Baca Alquran, Peminatnya Banyak |
![]() |
---|
Polri Gelar Operasi Ketupat 2024 Tumpas Kejahatan dan Urai Kemacetan Selama Ramadan dan Idul Fitri |
![]() |
---|
Orang Puasa Tapi Lupa Salat Zuhur dan Asar, Ustaz Syamsudin: Itu Dosa Namanya, Pahalanya Sia-sia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.