Bolehkan Ibu Hamil Tetap Berpuasa Ramadan? Begini Penjelasan Dokter 

TRIBUNBEKASI.COM — Bulan Ramadan yang banyak ditunggu umat Muslim kini telah tiba, dan inilah kesempatan untuk meraih pahala dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. 

Ibadah puasa dilakukan dengan menahan hawa nafsu, termasuk menahan rasa lapar dan dahaga sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. 

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah ibadah wajib yang harus dilakukan bagi setiap Muslim yang sudah balig atau cukup umur. 

Namun ada beberapa kelompok yang memang secara hukum agama diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Lantas, bolehkah ibu hamil tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? 

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Stagnan di Angka Rp 1.208.000 Per Gram

Baca juga: Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27, Komisi 1 DPRD Sebut Pj Wali Kota Bekasi Tak Libatkan DPRD

Diketahui bahwa seorang ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin di dalam kandungannya. 

Terkait boleh tidaknya ibu hamil menjalankan ibadah puasa, Praktisi Kesehatan dan Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, dr Ngabila Salama memberikan penjelasan. 

Menurut penjelasan dr Ngabila Salama, ibu hamil boleh tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. 

"Apakah ibu hamil boleh berpuasa? Boleh di usia kehamilan berapa pun," ungkap dr Ngabila Salama, Senin, 12 Maret 2024. 

Asalkan, kata dia, janin dan ibunya tidak menunjukkan tanda yang mengkhawatirkan, seperti tidak ada gejala yang cukup dominan muncul. 

Baca juga: Jalan Pantura Karawang Rusak dan Berlubang, Bahayakan Pengendara dan Bikin Macet

Baca juga: Selalu Menanti Datangnya Ramadan, Ini Menu yang Ditunggu Riza Syah saat Berbuka Puasa

Lalu, dipastikan pula bahwa pertumbuhan janin di dalam kandungan kondisinya normal.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa ibu hamil hendaknya mengonsumsi makan-makanan yang seimbang.

"Dibantu vitamin mineral yang cukup, dan kebutuhan minum lebih banyak 2,5 - 3 liter per hari (10-12 gelas per hari)," tambahnya. 

Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa. (Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News