Kantongi Data dan Bukti Kecurangan, Timnas AMIN Siap 100 Persen Gugat Sengketa Pilpres 2024 ke MK

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Sebanyak 1.000 pengacara bakal disiapkan Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN dalam menghadapi sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir memimpin gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK. Kemudian dibantu oleh Ketua Dewan Pakar AMIN Hamdan Zoelva, anggota Dewan Pakar AMIN Refly Harun.

"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1.000 orang yang akan support (mendukung) gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK," ucap Iwan saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (15/3/2024).

Dia menyebutkan terkait pengajuan gugatan akan dilakukan di waktu yang tepat.

BERITA VIDEO : SENGKETA PEMILU: GANJAR, AMIN, SIAP TARUNG DI MK MESKI ADA PAMAN

Pihaknya, memastikan saat ini sudah sangat siap mengajukan gugatan Pilpres di MK.

Tim Hukum AMIN juga telah mengantongi data dan bukti kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggraaan pilpres 2024.

“Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap)," jelas dia.

Baca juga: Kubu Ganjar-Mahfud Bakal Hadirkan Kapolda Jadi Saksi Sengketa Pemilu 2024, Ini Respon Mabes Polri

Tim Hukum Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (THN Timnas AMIN) menyatakan sudah rampung mengumpulkan bukti-bukti kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk diuji ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Alhamdulillah, kami sudah selesai (bukti kecurangan) 100 persen,” jelas Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Ari Yusuf Amir, Selasa (19/3/2024).

Pihaknya, kata dia, sudah siap menyiapkan saksi-saksi saat diajukan ke MK nanti. Dia pun tidak menjelaskan secara detail.

BERITA VIDEO : YUSRIL IHZA SEBUT 35 PENGACARA KONDANG SUDAH SIAP BELA PRABOWO-GIBRAN DI SIDANG MK

“Kita sudah menyiapkan banyak saksi-saksi penting yang akan hadir, namun masih kami rahasiakan,” jelas dia.

Dia kerap kali melakukan pertemuan dengan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan Tim Nasional Pemenangan AMIN untuk mempresentasikan materi yang ditemukan oleh Tim Hukum AMIN.

“Kami juga rutin bertemu capres dan cawapres untuk presentasikan materi permohonan kami,” ucap Ari.