Berita Nasional

Kawal Pengumuman Pemilu 2024, Ratusan Pendukung Anies dari Daerah, Rela Nginap di Dekat KPU

Ratusan relawan Anies Baswedan itu datang dari Yogyakarta, Semarang dan daerah di sekitar Jawa Tengah lainnya menggunakan empat armada bus.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Miftahul Munir
Relawan Anies Baswedan saat menggelar salat dhuhur di sekitar KPU RI, Rabu, 20 Maret 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu ini, 20 Maret 2024.

Ratusan relawan Anies Baswedan yang menyebut dirinya sebagai Aliansi Peduli Bangsa dari Yogyakarta sudah berada di seberang KPU RI sejak pagi.

Namun, kawasan KPU RI sudah dibentengi dengan barier beton yang memiliki ketinggian 200 centimeter serta dipasangi kawat berduri.

Di balik barier beton itu, ada aparat kepolisian yang sudah berjaga tanpa membawa senjata apapun.

Mereka berdiri sambil menghadap ke arah para pendemo yang sedang duduk-duduk di sekitar lokasi.

Baca juga: Donny Kesuma Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Ketiga Putranya Turun Langsung ke Liang Lahat

Baca juga: Dokter Gadungan Bisa Praktik Ilegal Lima Tahun di Bekasi, Dinas Kesehatan Kecolongan?

Saat azan Zuhur, pendukung Anies Baswedan itu langsung mengambil air wudu dari sebotol mineral yang telah disiapkan.

Setelah selesai berwudu, mereka berbaris di tengah jalanan untuk melaksanakan salat Zuhur beralaskan tikar dan sorban.

"Iya tadi kami salat Zuhur sekalian jamak ke Asar, karena kami ini kan musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh melebihi 80 Km)," ujar Rhodix Agung, Ketua Aliansi Peduli Bangsa, Rabu, 20 Maret 2024.

Rhodix Agung mengaku sudah beberapa hari tinggal mengampar di Jakarta bersama ratusan orang lainnya demi menyuarakan diprosesnya kecurangan Pemilu 2024.

Rabu malam nanti, kata Rhodix, pihaknya akan kembali ke Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah lainnya.

Baca juga: Stagnan, Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Tetap Dijual Rp 1.199.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Baca juga: Penetapan Hasil Pemilu Digelar KPU Hari Ini, 3.055 Personel Gabungan Disiagakan

"Kami datang menggunkan empat bus, kemarin juga kami ikut demo di depan DPR RI," imbuhnya.

Pendukung Anies Baswedan yang tergabung di Aliansi Peduli Bangsa itu sudah berada di Jakarta sejak Senin lalu, 18 Maret 2024.

Mereka datang dari Yogyakarta, Semarang dan daerah di sekitar Jawa Tengah lainnya menggunakan empat armada bus.

Ketua Aliansi Peduli Bangsa, Rhodix Agung mengatakan, pihaknya ingin mengawal pengumuman Pemilu 2024 khususnya Capres-Cawapres terpilih sampai selesai.

"Informasinya itu pukul 10.00 WIB, tapi kemungkinan karena ada penghitungan pengumuman sore hari," tegasnya, Rabu, 20 Maret 2024.

Baca juga: Ingin Cepat Kaya, Sunaryanto 5 Tahun Jadi Dokter Gadungan, Ganti Nama Jadi Ingwy Tito Banyu

Baca juga: Empat Warga Meninggal Kasus DBD, Pemkot Bekasi Imbau Warga Lakukan PSN di Rumah

Rodhix Agung mengaku membawa sekira 400 orang dari Jawa Tengah dan mereka tidur di bus hingga di masjid dekat KPU RI.

Ia mengaku, ratusan orang ini rela datang ke Jakarta karena ingin Pemilu 2024 ini tidak ada kecurangan.

Dia pun menegaskan bahwa Aliansi Peduli Bangsa akan terus mengawal proses Pemilu 2024 ini agar bisa berjalan secara adil dan jujur.

"Indikasi kecurangan itu kan ada beberapa, mulai dari penggelembungan suara dari Sirekap dan lainnya," tuturnya.

Rhodix pun menyatakan dirinya juga sempat mendapati kecurangan di wilayah rumahnya daerah Yogyakarta.

Baca juga: Sempat Diberi Obat Dosis Tinggi, Nyawa Donny Kesuma Tetap Tak Tertolong, Bakal Dimakamkan Hari Ini

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 20 Maret 2024 Ini

Ia sudah melaporkan dugaan kecurangan tersebut dan langsung ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

"Beberapa penyelenggara sudah ditindak," ucap Rodhix.

Ia berharap, Pemilu 2024 ini dijalankan oleh KPU RI secara benar dan adil supaya berjalan secara damai.

Bawaslu RI juga diminta oleh Rodhix untuk memproses hukum temuan kecurangan di lapangan.

"Harapan kami ada proses hukum yang jelas jika ada dugaan kecurangan," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved