Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan MTQ ke-38 Tingkat Provinsi Jabar, Kabupaten Bekasi Target Juara Umum

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Kabupaten Bekasi dijadwalkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan festival Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat, 27 April-4 Mei 2024 mendatang.

MTQ merupakan festival keagamaan Islam yang biasanya memperlombakan seni baca, hafalan, tafsir, seni kaligrafi, penulisan karya ilmiah Alquran, sampai hafalan Al-Hadis.

MTQ ke-38 ini bakal dihadiri perwakilan kafilah atau kontingen seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten Bekasi sendiri menargetkan juara umum pada festival tersebut.

Bagaimana Kabupaten Bekasi mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dan peserta dalam upaya menyabet gelar juara umum?

BERITA VIDEO : KABUPATEN BEKSI SIAP GELAR PERHELATAN MTQ JABAR KE-38

Jurnalis TribunBekasi.com (Warta Kota Network) Muhammad Azzam berkesempatan mewawancarai secara eksklusif Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Bekasi Bennie Yulianto Iskandar.

Wawancara berlangsung di ruang kerjanya, kantor pemerintah daerah Kabupaten Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/3) lalu. Berikut hasilnya wawancaranya:

Bisa dijelaskan awal mula penunjukan Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah MTQ ke-38 tingkat provinsi Jawa Barat?

Kami pernah mengajukan tuan rumah beberapa tahun lalu tapi belum disetujui karena ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memadai ketika disurvei. Sekarang ini, atas dorongan pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriadi, kami kembali mengajukannya. Kami persiapkan semuanya agar dipercaya menjadi tuan rumah, baik lokasi, agenda kegiatan dan lainnya. Alhamdulillah selang beberapa waktu surat kami dibalas dan disetujui pemerintah provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan MTQ ke-38 dilakukan pada 27 April sampai 5 Mei 2024.

Bagaimana Pemkab Bekasi mempersiapkan lokasi penyelenggaraan?

Jumlah peserta tiap cabang itu ada 54 ditambah ofisial atau pembinanya. Kalau tiap daerah 100 orang ya ada 2.700 orang jika full tim. Belum ditambah dari pengurus Provinsi Jawa Barat, ya ditotal bisa bisa sampai 3.000 peserta dari luar yang akan berkunjung ke Kabupaten Bekasi. Maka kami persiapkan dengan baik dan matang termasuk lokasi kegiatan MTQ. Semua itu terpusat di Kompleks Pemda Kabupaten Bekasi. Plaza Pemda jadi panggung utama, lalu lantai empat gedung KH Noer Ali, lantai 2 Aula Raden Ma'mun Nawawi. Kami juga menyiapkan Balai Rakyat DPRD Kabupaten Bekasi, Aula Kodim, Aula Babinsa. Lalu kami gunakan di belakang area kompleks pemda itu ada Aula BPBD, Diskominfo dan Aula Bagian Barang dan Jasa. Terakhir kami ada dua venue lainnya di area Stadion Wibawamukti yakni gedung teater Dinas Pariwisata dan GOR bulu tangkis. Terkait penginapan peserta, sudah disiapkan di sekitar lokasi kegiatan. Kami sudah komunikasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar mempersiapkan itu.

Apakah ada konsep khusus dalam kegiatan MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat?

Momen ini jadi kesempatan kami memperkenalkan kearifan lokal Kabupaten Bekasi. Kami ada beberapa hal yang akan ditonjolkan yakni dari sisi industri karena memang Cikarang dikenal sebagai kota industri. Temanya nanti "Agungkan Alquran di Kota Industri Buat Jabar Juara Lahir Batin". Kami akan memperkenalkan ikon sebagai kawasan industri yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian. Selain itu kami punya mal baru, Aeon di Deltamas, yang merupakan mal terbesar se-Asia Tenggara. Saya rasa itu menjadi daya tarik sendiri.

Apa target Pemkab Bekasi?

Tentu sebagai tuan rumah tidak hanya mempersiapkan lokasi yang memadai dan nyaman. Kami juga ingin punya prestasi sehingga target kami Kabupaten Bekasi adalah juara umum pada MTQ ke-38 Provinsi Jawa Barat. Pada 2018 kami peringkat ke-11, tahun 2020 peringkat keempat dan terakhir tahun 2022 di Sumedang, kami masih tetap peringkat keempat. Untuk sekarang kami sebagai tuan rumah yakni mematok target meraih juara umum. Upaya yang kami lakukan adalah mempersiapkan peserta. Kami mengambil potensi yang ada di Kabupaten Bekasi maupun dari luar sesuai aturan yang berlaku.