Korban Wanita Dalam Koper Punya Jabatan Admin Keuangan Perusahaan, Sementara Pelaku Seorang Auditor

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), pelaku pembunuhan wanita dalam koper bernama Rini Mariany (50), terancam dijerat pasal berlapis.

Selain pasal pembunuhan, Ahmad Arif Ridwan, pelaku pembunuhan wanita dalam koper juga terancam pasal perampokan dan pemerkosaan.  

Sebab, usai menyetubuhi Rini, Ahmad Arif juga menghabisi nyawa korban wanita dalam koper lalu membawa kabur uang Rini senilai Rp 43 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, uang Rp 43 juta itu merupakan uang perusahaan yang dipegang korban yang hendak disetorkan ke bank.

BERITA VIDEO : KASUS MAYAT WANITA DALAM KOPER, PELAKU DIDUGA REKAN KERJA KORBAN

"Betul (uang perusahaan yang akan disetorkan korban). Yang diambil Rp 43 juta," ujar Ade Ary, saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Korban wanita dalam koper ini diketahui bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan. Sedangkan pelaku merupakan auditor.

Hal itu dibenarkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu.

Baca juga: Motif Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Butuh Uang Hendak Menikah 5 Mei 2024 Mendatang

"Iya, benar," ujar Rovan, secara singkat saat dikonfirmasi.

Kini, Ahmad Arif telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu.

"Untuk sementara, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses pemeriksaan," ucap Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran.

"Untuk pasal yang kami terapkan sementara Pasal 338 dan 365 KUHP," sambungnya. 

Motif ekonomi karena mau nikah

Polisi menyebut, persoalan ekonomi menjadi motif pembunuhan wanita Rini Mariany (50) yang jasadnya ditemukan di dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).