Ajudan Polwan Bunuh Diri

Aneh, Pelat Nomor Alphard pada Kasus Polantas Bunuh Diri Dipastikan Palsu, Tapi Polisi Punya Datanya

Majelis Kehormatan Dewan (MKD) memastikan pelat nomor DPR pada mobil di kasus polisi bunuh diri adalah pelat palsu. Tapi polisi punya data pemiliknya

Editor: Ign Prayoga
TribunManado
Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satlantas Polresta Manado yang ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di Mampang, Jakarta Selatan 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menyatakan mobil Alphard itu milik kerabat Ridhal Ali.

Ade juga menyatakan bahwa Brigadir Ridhal Ali berada di Jakarta karena sedang cuti.

Warga sekitar berlari usai melihat di dalam mobil Toyota Alphard ada anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, diketahui bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) bunuh diri.
 
Warga sekitar berlari usai melihat di dalam mobil Toyota Alphard ada anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, diketahui bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) bunuh diri.   (Istimewa)

Pernyataan Ade Rahmat bertolak belakang dari keterangan Novita Husain, istri Ridhal Ali.

Novita menyatakan Ridhal bertugas di Jakarta sejak akhir 2021. Dia ke Jakarta karena jadi ajudan seorang polwan yang memiliki jabatan cukup tinggi di Polri.

Novita juga menyatakan, suaminya pernah curhat bahwa dia sudah tidak betah kerja di Jakarta.

Belakangan, polisi menyatakan Ridhal berada di Jakarta karena jadi pengawal seorang pengusaha. Namun tidak dijelaskan sosok pengusaha yang menanggung biaya Ridhal selama di Jakarta.

Hingga muncul Indra Pratama yang mengaku sebagai pemilik rumah. Indra mengaku kenal Ridhal Ali dan Ridhal datang ke rumahnya untuk silaturahmi.

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved