Info Pendidikan

Kembangkan Ruang Hijau untuk Lingkungan Sehat, Trinseo Dorong Sekolah Jadi Agen Pengelolaan Sampah

Menurutnya, manajemen pengelolaan sampah tidak akan berjalan sukses jika hanya dijalankan oleh satu atau dua pihak saja.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Trinseo, penyedia solusi material kelas global, tengah mempersiapkan transformasi di masyarakat dengan menginisiasi penanaman pohon dan mempromosikan edukasi tentang manajemen sampah melalui program “School Roadshow 2024”. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Trinseo, penyedia solusi material kelas global, tengah mempersiapkan transformasi di masyarakat dengan menginisiasi penanaman pohon dan mempromosikan edukasi tentang manajemen sampah melalui program “School Roadshow 2024”.

Sebagai penyelenggara Program Yok Yok Ayok Daur Ulang! , yang selanjutnya disebut: YYADU!, Trinseo berkolaborasi dengan Kita Olah Indonesia dan Perbanusa sebagai upaya untuk mendorong perubahan berkelanjutan dan mengembangkan ruang hijau untuk lingkungan yang lebih sehat serta mendorong pihak sekolah untuk menjadi agen perubahan terhadap pilah dan olah sampah, khususnya sampah plastik.

“Melalui program ini, kami adalah ingin mempersuasi praktik pengelolaan sampah yang komprehensif di Indonesia.” ujar Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia yang juga menjabat sebagai Direktur Environment & Sustainability Affairs Responsible Care® Indonesia, Hanggara Sukandar dalam keterangan pada Selasa (7/5/2024)

Menurutnya, manajemen pengelolaan sampah tidak akan berjalan sukses jika hanya dijalankan oleh satu atau dua pihak saja.

Trinseo melakukan program “School Roadshow 2024” guna mendorong transisi lingkungan pengelolaan sampah.
Trinseo melakukan program “School Roadshow 2024” guna mendorong transisi lingkungan pengelolaan sampah. (Istimewa)

Hal tersebut membutuhkan kolaborasi berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, pemerintahan, pihak swasta, industri, asosiasi lingkungan dan pengelolaan sampah dan rumah tangga.

"Partisipasi aktif dari seluruh pihak menjadi hal yang esensial untuk menciptakan ekosistem manajemen sampah dan daur ulang.” ujar Hanggara Sukandar.

“Pentingnya kampanye berkelanjutan tidak bisa dikesampingkan. Karena itu, dukungan dari institusi pendidikan jadi tombak utama dalam kesuksesan visi kita ini," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi Buka Kerja Sama Swasta untuk Pengelolaan Sampah

Mengacu pada komitmen berkelanjutan dari program YYADU! maka timbulah gagasan untuk melakukan kegiatan roadshow ke sekolah untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya mengelola dan memilah sampah secara aktif.

Terdapat 9 sekolah yang berpartisipasi, yakni: SMP 2 Depok, SMP 3 Depok, SMP 4 Depok, SMP 10 Depok, SMP 16 Depok, SMP Al Hasra, SM Al-Wafi, SMP Al-Hamidiyah, dan SMPIT Darul Rahman, yang berlangsung selama bulan Februari 2024.

Untuk mendorong antusiasme warga sekolah dalam program ini, diadakan kompetisi kebersihan yang berlangsung selama satu bulan.

Kriteria kunci perlombaan ini diantaranya, implementasi sistem pemilahan sampah yang komprehensif, pendekatan terorganisir dan efektif dalam pengelolaan sampah, budaya pemilahan sampah yang kuat di kalangan siswa dan staf, dan komitmen berkelanjutan terhadap tanggung jawab lingkungan.

BERITA VIDEO : ATASI KELEBIHAN KAPASITAS TPA BURANGKENG, PELAJAR BEKASI SUMBANG SAMPAH DAUR ULANG

Beberapa sekolah yang berpartisipasi dalam program tersebut telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa dalam pendekatan mereka terhadap pengelolaan sampah.

Di antara para sekolah, pemenangnya adalah SMP 10 Depok, SMP Al-Hamidiyah, dan SMP 3 Depok.

Sekolah-sekolah ini telah menerapkan sistem pemilahan sampah yang komprehensif, mendirikan fasilitas daur ulang di sekolah, dan mengorganisir kampanye kesadaran yang menarik untuk melibatkan siswa secara aktif.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved