Mayat Dalam Karung

Tukang Soto Ikut Terlibat Pembunuhan Mayat Pria Dalam Karung di Pamulang Tangsel, Ini Peranannya

NA merupakan tukang soto yang berjualan di depan warung kelontong korban. Ia bahkan sudah kenal lama dengan korban mayat pria dalam karung.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TribunTangerang.com
Suasana Lokasi penemuan mayat di Tangerang, Sabtu (11/5/2024) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pelaku pembunuhan mayat pria dalam karung di Pamulang Tangerang Selatan ternyata bukan satu orang tapi dua orang.

"Iya, pelakunya dua," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, saat dihubungi mengenai kasus mayat pria dalam karung, Senin (13/5/2024).

Titus menuturkan, pelaku kedua yang membunuh AH (32), mayat pria dalam karung, berinisial NA (28), sementara pelaku yang satunya berinisial FA (23).

"Jadi yang satu lagi itu (pelaku inisial NA) sifatnya membantu (pelaku FA)," katanya.

BERITA VIDEO : TEREKAM CCTV DETIK-DETIK PELAKU BAWA KOPER BERISI JASAD WANITA 

NA merupakan tukang soto yang berjualan di depan warung kelontong korban. Ia bahkan sudah kenal lama dengan korban mayat pria dalam karung.

"Kenal, karena dia persis di depan toko Madura si korban," ucap dia.

Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca juga: Pembunuh Mayat Pria Dalam Karung di Pamulang Tangsel Terungkap, Ternyata Pelaku Keponakan Korban

"Sudah," kata Titus, secara singkat.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya kini menangani kasus mayat yang dibungkus dengan kain sarung di Komplek Makadam, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/4/2024).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, baik korban dan pelaku saling mengenal.

Di mana pelaku berinisial FA (23) ternyata keponakan korban berinisial AH (32). Korban diduga dibunuh dengan golok.

"Benar, jadi si korban dibunuh di warungnya, dibawa sama pelaku di lokasi pembuangan," ujarnya, saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

BERITA VIDEO : KORBAN JASAD DALAM KOPER TENGAH PROSES BERCERAI DENGAN SUAMINYA

"(Dibunuh) pakai golok, itu golok buat motong kelapa. Jadi di sebelah kiri warung Madura itu ada yang jualan kelapa," sambung dia.

Titus menuturkan, korban memiliki warung kelontong tersebut, lalu pelaku diboyong korban dari Sumenep, Madura, untuk membantu menjaga warung kelontong.

"Kalau korban itu dia punya toko kelontong di daerah Pamulang sana, bukan PNS. Aslinya orang Sumenep, keluarganya di Sumenep," katanya.

"Dia usaha buka toko kelontong di situ. Terus dia tinggal di situ sama ponakannya, yang mana pelakunya itu si ponakannya itu," lanjut Titus.

Ia menuturkan, pelaku baru tinggal bersama korban selama empat bulan.

"Iya, karena kan dia toko kelontongnya buka 24 jam. Jadi dia memang butuh orang, ganti-gantian jaganya. Jadi yang satu tidur, yang satu layanin gitu," ucap dia.

Pelaku, tutur Titus, kemudian membuang mayat korban jauh dari lokasi pembunuhan.

Pembunuhan dilakukan pada Jumat (10/5/2024) pada pukul 16.00 WIB, sedangkan mayat dibuang pukul 21.00 WIB.

"Kalau tarik garis lurus, hampir sekitar 20 menit, tapi si pelaku ke sana hampir 1 jam, karena mutar-mutar cari tempat yang gelap. Jadi itu pun dia enggak tahu lokasi itu," katanya.

"(Dibuang) pakai motor, jadi dibungkus pakai sarung terus dimasukkan ke karung, dibawa pakai motor, motor korban," lanjut dia.

Adapun mayat ditemukan pada Sabtu (11/5/2024) pagi, saat warga melintas.

"Warga lewat jam 7 pagi habis belanja, terus melihat ada bungkusan kok kaya aneh. Terus dia balik sama teman-temannya karena dia enggak mau sendiri, begitu ada saksi lain terus dibuka ternyata mayat," pungkas Titus.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved